Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SWEET LOVE LIKE A CAKE --> part 3 [Ending]




Cast :
@ taeyeon SNSD
@ gi kwang BEAST
@ lee jong suk
@ ji young KARA
@ jiyeon T-ARA
@ key SHINEE
@ leetuk SUJU
@ gyuri KARA

Author : OREN (FB : ulfa mutmainnah kissmelf)
Genre : romance
Length : continue
Rate : PG 17+
backsound : losing my mind(lee seung gi), just wind (park hyo sin)

disclamer : FF ini murni berasal dari isi otakku selama berhari-hari,tlg dihargai dengan meng-like atau coment. Dilarang meng-copy tanpa izin author!!!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
’gadis itu adalah kau...kim taeyeon’ ucap Jong suk pelan.

Jantung taeyeon berdegup kencang saat jong suk mengatakan hal itu padanya. entah apa  yang terpancar di wajahnya. Semua menjadi satu. Dia menjadi gugup tidak berani menatap lee jong suk.
Lee jong suk melihat ekspresi taeyeon dan berkata dengan lembut,’aku menyukaimu taeyeon...’
taeyeon perlahan-lahan menatap lee jong suk,dan lee jong suk berkata lagi,’kau tidak perlu menjawab perasaanku sekarang...’
taeyeon merasa lega mendengar lee jong suk berkata seperti itu,setidaknya jong suk tidak memaksanya untuk berkata “ya” sekarang karena kalau lee jong suk mendesaknya,entah apa jawaban yang harus diberikannya.


Lee jong suk mengantar taeyeon pulang,sesampainya depan rumah taeyeon dia berkata sembari tersenyum,’aku serius dengan kata-kataku kalau aku menyukaimu..’
Taeyeon hanya terdiam,dia tidak tahu harus berkata apa.

Setelah lee jong suk pergi,taeyeon menghela nafas lega. Kemudian berniat untuk masuk ke dalam rumah tapi dia terkejut kembali ketika tahu,gi kwang sudah ada disitu.
Gi kwang berniat kerumah taeyeon tapi dia melihat lee jong suk mengantar taeyeon. akhirnya dia bersembunyi dan dia sempat mendengar apa yang dikatakan lee jong suk pada taeyeon.
Taeyeon sangat terkejut melihat gi kwang. Dia bertanya-tanya,apa gi kwang tadi mendengar perkataan jong suk padanya. dan sekarang,gi kwang sudah ada dihadapannya. Dia terlihat kecewa.

‘eh..gi kwang,se-sejak kapan kau berdiri disitu..?’ taeyeon gugup
Gi kwang hanya memandang taeyeon. taeyeon dipandangi seperti itu menjadi salah tingkah. Dia merasa bersalah pada gi kwang. Entah kenapa dia harus merasa bersalah padahal gi kwang dan dia tidak mempunyai hubungan apa-apa. Mungkin taeyeon sedikit demi sedikit mulai menyukai gi kwang tapi dia sendiri belum yakin pada perasaannya.
‘aku pergi..’ gi kwang berkata dengan wajah tanpa ekspresi. Dia berniat untuk pergi tapi taeyeon mencegahnya.
‘ada apa denganmu..?’ taeyeon berkata sambil memegang tangan gi kwang
Gi kwang menatap tajam ke arah taeyeon kemudian berkata,’aku pernah bilang padamu,aku bukannya  tidak suka melihatmu bersama pria lain tapi kali ini aku benar-benar merasa cemburu mendengar orang itu menyatakan perasaannya padamu..’

Taeyeon terkejut mendengar perkataan langsung dari gi kwang. Dia tidak tahu apakah gi kwang kecewa padanya atau marah padanya. taeyeon hanya terdiam.
‘sudahlah,aku pergi...’ usai berkata begitu,gi kwang tiba-tiba langsung memegang dadanya. Dia merasakan sakit yang luar biasa sehingga membuatnya terduduk lemas. Taeyeon yang melihatnya menjadi terkejut,dia langsung menghampiri gi kwang.

‘kau tidak apa-apa?’ tanyanya khawatir
Gi kwang tidak menjawab,dia masih memegang dadanya dengan ekspresi menahan sakit. Gi kwang tidak ingin jika taeyeon tahu tentang keadaannya. Dia tahu,taeyeon terlihat sangat menkhawatirkannya dan sebenarnya dia senang melihat taeyeon mengkhawatirkannya.
Taeyeon semakin cemas melihat gi kwang tidak berkata apapun dan hanya menahan sakit,dia kemudian bangkit dan ingin meminta bantuan tapi tiba-tiba gi kwang menarik tangannya.
‘aku baik-baik saja..’ ucapnya pelan
Taeyeon masih terlihat cemas.
‘aku benar tidak apa-apa..’ gi kwang tersenyum,walaupun dengan senyum yang dipaksakan.
Diapun segera bangkit kembali dan taeyeon membantunya. Gi kwang pamit untuk pulang,meskipun taeyeon masih khawatir tapi dia akhirnya membiarkan gi kwang pulang.

***
‘apa kau sudah merasa baik sekarang?’ tanya key pada gi kwang yang sedang terbaring lemah di tempat tidurnya.
Gi kwang tersenyum kecil dan mengangguk pelan.

Kemarin key mendengar kabar kalau gi kwang sakit,pagi itu dia buru-buru langsung kerumah gi kwang.
Key tahu,gi kwang menahan semua rasa sakitnya karena tidak ingin orang disekitarnya khawatir termasuk dia.

‘kau terlalu memaksakan diri..,berhentilah berpura-pura tersenyum!’ key terlihat marah karena dia sangat mencemaskan sahabatnya itu.
‘aku tidak apa-apa..’ ucap gi kwang dan tersenyum.
‘kau tahu kan harus bagaimana jika kau merasakan sakit yang tidak bisa kau tahan..?’
‘iyya.iyya aku tahu,kau tidak perlu khawatir’
‘jika sampai kau tidak berhati-hati,kau akan dioperasi lagi untuk yang kedua kalinya..’
‘aku tahu itu..aku sudah berusaha bertahan sampai sejauh ini agar tidak dioperasi lagi’ ucapnya pelan
Key terdiam sejenak,
‘apa taeyeon sudah tahu..?’ tanyanya tiba-tiba pada gi kwang
Gi kwang menggeleng,’kemarin dia sempat melihatku kesakitan,aku rasa mungkin dia mulai curiga’
‘tapi,aku berharap kau tidak memberitahunya..aku tidak ingin dia merasa kasihan padaku dan aku tidak ingin dia menganggapku seperti orang yang sekarat..’

***
Taeyeon duduk termenung di dalam perpustakaan. Dia awalnya ingin belajar disana,tapi tiba-tiba dia jadi memikirkan gi kwang. Sudah seminggu gi kwang tidak datang kesekolah. Taeyeon bahkan pernah sengaja lewat depan kelas gi kwang hanya untuk melihat dia masuk atau tidak tapi bukannya gi kwang yang dilihatnya,tapi dia malah kedapatan oleh key yang memergokinya karena seringnya dia lewat-lewat depan ruang kelas mereka. Mengingat itu,taeyeon jadi malu dan cepat-cepat pergi dari tempat itu sedangkan key hanya tersenyum-senyum melihat tingkah taeyeon.
Hhhh...taeyeon menghembuskan nafas,’apa dia benar-benar sedang sakit?jangan-jangan waktu itu...dia benar-benar sakit’

jiyeon menghampiri taeyeon,kemudian duduk disampingnya.
‘kau kemana saja?dari tadi aku mencarimu ternyata kau duduk disini..’ jiyeon memasang wajah cemberut.
Pertanyaan jiyeon membuyarkan lamunan taeyeon. jiyeon heran melihat ekspresi sahabatnya.
‘ada apa denganmu?apa dari tadi kau sedang melamun?’ tanyanya mengggoda taeyeon
Taeyeon dengan lesu menaruh wajahnya di atas meja,’sudah seminggu aku tidak melihatnya..apa dia baik-baik saja ya..?’
Jiyeon melakukan hal yang sama seperti taeyeon yaitu menaruh wajah di atas meja sambil memandang taeyeon. ‘siapa?apakah lee jong suk atau gi kwang?’ tebaknya
Mendengar pertanyaan jiyeon,taeyeon cepat-cepat duduk kembali seperti semula,’apa maksudmu?lee jong suk juga sudah seminggu tidak masuk?’

Jiyeon mengangguk,’hm..teman sekelas sendiri saja kau bahkan tidak tahu kalau dia masuk atau tidak.aku yakin pasti seluruh pikiranmu hanya ada gi kwang,jangan-jangan kau memang menyukai anak itu..’ kata jiyeon senyum-senyum

Taeyeon hanya diam,dia baru sadar kalau selama ini dia selalu memikirkan gi kwang. ‘apa aku benar-benar menyukai anak itu?tapi kenapa lee jong suk juga ikut-ikutan tidak masuk?’

 ***
Siang itu,gi kwang menunggu taeyeon didepan sekolah tanpa sepengetahuan taeyeon. disampingnya berdiri sebuah sepeda dan sepertinya dia ingin mengantar taeyeon dengan sepeda itu. taeyeon yang saat itu sedang berjalan bersama jiyeon,melihat gi kwang dari kejauhan. Dalam hatinya,taeyeon sebenarnya sangat senang bisa melihat gi kwang lagi,berhubung selama seminggu ini dia tidak pernah melihat gi kwang disekolah dan sekarang dia melihatnya lagi. Dalam hati dia mengakui kalau dia sangat merindukannya.
Gi kwang yang melihat taeyeon,tersenyum melambai ke arah taeyeon. taeyeon menyinggungkan sedikit senyum ke arah gi kwang dan berjalan menghampiri gi kwang. Jiyeon mengerti keadaan itu,dan dia tidak ingin mengganggu mereka.

Gi kwang tersenyum simpul begitu taeyeon mendekat.
‘naiklah,aku akan mengantarmu pulang..’
‘aku sudah seminggu tidak melihatmu,apakah kau sakit?apakah karena waktu itu?’ tanya taeyeon,dia tetap berdiri sambil memandang gi kwang.
‘ini tidak ada hubungannya dengan kejadian itu,kau tenang saja..eh,apa kau merindukanku sekarang?’ gi kwang menatap taeyeon lekat-lekat,berharap gadis itu menjawab sesuai dengan harapannya.
‘aku?aku tidak merindukanmu sama sekali’ taeyeon berusaha menutupi perasaannya. Dia tidak mau  mengakuinya didepan gi kwang.
Taeyeon tersenyum dalam hati. Sebenarnya,aku sangat merindukanmu...

Gi kwang menampakkan wajah kecewa terhadap jawaban taeyeon tetapi kemudian dia berkata pelan,’aku sangat merindukanmu,tidak bertemu beberapa hari saja denganmu itu membuatku rindu’
Taeyeon terkejut mendengarnya.
 ‘naiklah...’ pinta gi kwang lagi.
Taeyeon menyipitkan matanya dan memandang kearah sepeda yang dipegang gi kwang. ‘apa kau akan mengantarku dengan sepeda itu?’
Taeyeon tidak yakin gi kwang bisa mengendarainya,apalagi selama ini gi kwang selalu menyetir mobilnya sendiri dan sekarang dia ingin mengantarnya dengan sepeda itu.
Gi kwang tersenyum melihat ekspresi taeyeon seakan tahu apa yang ada dalam pikiran gadis itu,’aku bisa  mengendarainya..jadi kau tidak perlu khawatir’
‘tapi cuaca sangat panas hari ini..’ ujar taeyeon
‘kalau masalah itu.., gi kwang melepaskan jas sekolahnya kemudian menyodorkannya pada taeyeon. taeyeon memandang gi kwang tak mengerti. Gi kwang tersenyum simpul,’pakailah di atas kepalamu agar kau tidak merasa kepanasan karena sinar matahari..’

‘tapi bagaimana denganmu...?’
‘aku baik-baik saja..’ jawab gi kwang singkat
Sesaat taeyeon terdiam,kemudian menuruti perkataan gi kwang. Ragu-ragu diambilnya jas itu,kemudian dia memakaikan diatas kepalanya sesuai yang gi kwang katakan.

Sesampainya dirumah,taeyeon mempersilahkan gi kwang untuk masuk kedalam rumahnya,tapi gi kwang dengan sopan menolaknya. Dia seperti sedang terburu-buru. Setelah dia berpamitan pada kakak taeyeon,diapun langsung pergi dari tempat itu. taeyeon memandangnya sampai gi kwang menghilang dari penglihatannya.

Dalam perjalanannya,gi kwang sangat menyesal menolak ajakan taeyeon,dia tidak bisa memberitahu taeyeon alasan kenapa dia tidak bisa mampir. Itu karena hari ini dia harus check up ke dokter pribadinya. Karena kondisinya kemarin sempat drop,akhirnya gi kwang harus selalu sering ke dokter untuk mengecek kondisinya.

***
Taeyeon berjalan sambil menendang kerikil kecil di hadapannya. Dia terlihat sangat tidak bersemangat hari ini. tiba-tiba sebuah tangan memegang pundaknya dari belakang. Taeyeon sedikit terkejut kemudian berbalik. Ternyata orang yang memegang pundaknya adalah lee jong suk.
Lee jong suk tersenyum melihat ekspresi taeyeon.

‘kau tidak perlu sampai seterkejut itu’ lee jong suk kemudian berjalan disamping taeyeon.
Taeyeon masih dengan rasa terkejutnya akhirnya ikut juga berjalan bersama jong suk.
‘sudah seminggu aku tidak pernah melihatmu..kau kemana saja?’ tanya taeyeon setelah duduk dibangku taman sekolah.
‘aku ke busan,ada acara keluarga’ jelasnya singkat
Taeyeon hanya ber-O mendengar penjelasan lee jong suk barusan.
Lee jong suk mengalihkan pandangannya ke arah taeyeon,’apa kau merindukanku?’

Taeyeon tentu saja terkejut mendengar pertanyaan langsung dari jong suk. Pertanyaan itu lagi..kenapa dia sama saja dengan gi kwang,gerutu taeyeon dalam hati.
Lee jong suk membiarkan saja taeyeon terdiam seperti itu. dia hanya tersenyum.
‘apa besok kau punya waktu?’ tanyanya tiba-tiba tanpa memandang ke arah taeyeon
‘apa?besok?’ taeyeon mengulang pertanyaan jong suk
‘besok kita bertemu di depan taman hiburan jam 4 sore’ lee jong suk memandang taeyeon sekilas kemudian memandang lurus kedepan.

Taeyeon sempat terperangah mendengar jong suk berkata seperti itu padanya,tidak ada satupun kata-kata yang keluar dari mulutnya. Dan akhirnya mereka hanya terdiam larut dalam pikirannya masing-masing. Taeyeon memikirkan perkataan jong suk padanya,sedangkan jong suk dengan cueknya memasang earphonenya dan asyik dengan pikirannya sendiri seperti tidak terjadi apa-apa.

Malamnya,taeyeon tidak bisa tidur memikirkan ajakan lee jong suk. Dia tidak tahu harus bagaimana jika bertemu dengan lee jong suk besok. Sejujurnya dia juga sangat gugup menanti datangnya hari esok. Taeyeon sudah bisa menduga,lee jong suk pasti ingin mendengar jawabannya. Itulah yang membuatnya bingung. Dia tidak tahu harus menjawab apa pada jong suk jika jong suk bertanya padanya.
Taeyeon menghampiri jendela kamarnya kemudian duduk didekat jendela itu sambil memasang earphonenya seperti yang biasa dilakukannya jika sedang ada masalah.
Leetuk mengetuk pintu kamar adiknya. Sejak pulang dari sekolah,adiknya terlihat murung seperti ada masalah dan itu membuatnya khawatir. Taeyeon melepas earphonenya dan membiarkan kakaknya masuk.

‘ada apa?apa kau punya masalah di sekolah hari ini?’ tanya leetuk sambil duduk disamping adiknya.
Taeyeon terdiam sejenak kemudian berkata pelan,’kak..aku harus bagaimana?’
Leetuk bisa menebaknya kalau adiknya saat ini sedang bingung.
‘apa karena anak yang bernama gi kwang itu?’ tebaknya yang membuat taeyeon sedikit kaget karena tebakan kakaknya benar-benar apa yang sedang dia pikirkan saat ini.
Taeyeon mengangguk,’bukan hanya itu kak..ada seseorang lagi yang bilang suka padaku selain gi kwang’
Leetuk tersenyum mendengar penjelasan adiknya,’hm...rupanya adikku ini sangat manis sehingga banyak yang suka padanya..’
Leetuk mulai menggoda taeyeon. itu membuat wajah taeyeon cemberut karena dalam keadaan seperti ini,kakaknya masih sempat mencandainya.
Melihat wajah taeyeon yang berubah cemberut,leetuk tersenyum dan mengacak-ngacak rambut adiknya dengan gemas. ‘kalau wajahmu seperti itu,wajah manismu itu akan hilang dengan cepat..’
‘kakak...!’ taeyeon mulai kesal,
Leetuk sadar kalau adiknya sekarang sedang tidak ingin dicandai. Jika sampai dia masih menggoda adiknya,bisa-bisa taeyeon ngambek sampai seminggu.
Oleh sebab itu Cepat-cepat dia  berkata,’baiklah.baiklah..sekarang kakak akan mendengarkan dengan serius curahan hati adiknya ini...’
Taeyeon menarik nafas sesaat kemudian berkata,‘kedua orang itu mengharapkan jawabanku,dan aku bingung bagaimana harus menjawabnya’ desahnya pelan.
Leetuk tersenyum,’sebenarnya kau sudah tahu siapa yang ada dihatimu saat ini..’
Taeyeon menoleh ke arah kakaknya,dia masih tidak mengerti apa maksud kakaknya berkata begitu.
Leetuk melanjutkan,’dengarkan apa isi hatimu sebenarnya..bedakan,apakah itu rasa suka atau hanya rasa simpati saja’

Taeyeon terdiam meresapi setiap perkataan kakaknya. Usai berkata seperti itu,leetuk membelai lembut rambut adiknya kemudian tidak berapa lama,diapun meninggalkan adiknya. Dia memberi kesempatan adiknya untuk memikirkan apa yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Rasa suka atau rasa simpati??? Taeyeon mengulang kembali kata-kata kakaknya tadi.

***
Pukul 4 sore,taeyeon sudah ada di depan pintu masuk taman hiburan. Sambil melirik jam tangannya dan sesekali mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya kalau-kalau lee jong suk sedang berjalan ke arahnya tapi hasilnya nihil. Lee jong suk sama sekali belum menampakkan batang hidungnya. Lagi-lagi taeyeon melirik jam di tangannya.
Beberapa saat kemudian,jong suk muncul dari arah berlawanan sehingga taeyeon tidak menyadari kedatangannya. Taeyeon merasakan seperti seseorang sedang memegang pundaknya,dia refleks berbalik melihat siapa orang itu. dan ternyata,dia adalah jong suk. Taeyeon menghela nafas lega.

‘kenapa?kau berpikir kalau aku ini adalah maniak yang tiba-tiba menyentuhmu?’ tanyanya melihat ekspresi lega taeyeon. dia kemudian melepaskan tangannya dari pundak taeyeon dan berganti mengambil earphonenya.
‘ayo kita masuk...’ ajaknya kemudian. Taeyeon hanya menurut mengikuti jong suk dari belakang sambil tersenyum malu-malu,Dia sempat berpikir ada orang maniak yang ingin berbuat macam-macam padanya,karena tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya. Tapi dia akhirnya lega karena orang itu adalah jong suk yang dari tadi dia tunggu.

Mereka menghabiskan waktu seharian ditaman hiburan itu. taeyeon menyadari,kalau jong suk tidak sepenuhnya buruk. Dibalik sikap cuek dan dinginnya,jong suk adalah orang yang hangat dan menyenangkan. Taeyeon benar-benar menikmati jalan-jalannya bersama jong suk. Meskipun terkadang sifat cueknya kadang kambuh,tapi terkadang jong suk mencandainya sehingga membuatnya tertawa.
Banyak tempat yang sudah mereka kunjungi,sampai akhirnya,jong suk mengajak taeyeon naik bianglala.

Taeyeon terlihat gugup saat berdua saja dengan jong suk di dalam bianglala itu. untuk menutupi rasa gugupnya,dia mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Pemandangan dari atas bianglala sangat indah. Taeyeon tersenyum sejenak menikmati pemandangan yang ada dihadapannya. Sedangkan jong suk sedang asyik juga dengan earphonenya. Beberapa saat kemudian,dia melepas earphonenya dan melihat taeyeon yang sedang menikmati pemandangan diluar.

‘hei...taeyeon,’ panggilnya pelan. Tapi orang yang dipanggil tidak mendengar suara jong suk terlalu pelan.
‘hei kim taeyeon!’ panggilnya lagi tapi kali ini dengan suara yang agak besar sehingga membuat taeyeon terkejut dan berbalik melihat jong suk.
‘kau memanggilku?’ tanya taeyeon memandang heran pada jong suk yang kini sedang menatapnya.

Lee jong suk memasang tampang serius,taeyeon menjadi salah tingkah. Jantungnya berdegup kencang,dia bersiap-siap mendengarkan apa yang akan dikatakan jong suk padanya dengan perasaan was-was. Apa dia akan meminta jawabanku sekarang?’ gumam taeyeon.
‘taeyeon..jadilah pacarku’ ucap lee jong suk. Sikapnya yang dingin dan acuh dalam pikiran taeyeon,sekarang semuanya hilang berganti dengan pandangan yang teduh dan suara yang lembut.
Taeyeon tertegun mendengar ucapan lee jong suk,dia diam tanpa mengeluarkan sedikitpun dari mulutnya. Dia hanya memandang jong suk. Pandangan jong suk sama seperti saat jong suk mengatakan perasaannya pada taeyeon di dekat danau waktu itu.

‘kenapa kau diam saja?aku menanti jawabanmu sekarang..ah,sepertinya aku menunggu terlalu lama..’ lee jong suk tiba-tiba tersenyum,senyum dengan sangat manis.

Taeyeon pulang dengan wajah yang berseri-seri. dia menikmati setiap perjalanannya sambil membawa sebuah bungkusan. Tiba didepan rumahnya,dia melihat gi kwang lagi-lagi ada disana sedang menunggunya,hatinya senang melihat gi kwang kemudian segera dia menghampirinya. Dan raut wajah gi kwang terlihat berubah saat  melihat taeyeon sudah dihadapannya. Taeyeon heran melihat perubahan wajah gi kwang yang tanpa ekspresi melihat padanya.

‘ada apa denganmu?kenapa kau memandangku seperti itu?’ tanyanya pada gi kwang.
Gi kwang hanya diam. taeyeon semakin heran. Tapi kemudian dia menyadari sesuatu,jangan-jangan dia melihatku bersama lee jong suk tadi.
Gi kwang tetap menatap taeyeon tanpa ekspresi.
‘aku... ‘ taeyeon baru saja akan berkata sesuatu pada gi kwang tapi gi kwang lebih dulu memotongnya
‘aku tahu kau menyukai orang lain,dan orang itu adalah jong suk kan?’ tanya gi kwang
‘apa?jadi kau melihatnya?’ taeyeon menatap gi kwang. Tidak mungkin gi kwang bisa melihatnya,dari mana dia tahu kalau tadi taeyeon bersama jong suk,taeyeon bergelut dalam pikirannya sendiri.

Gi kwang yang seakan tahu apa yang dipikirkan taeyeon,’aku tidak sengaja melihatmu saat kau keluar dari rumahmu dengan terburu-buru.tadinya aku ingin menemuimu,tapi kelihatannya kau sangat buru-buru dan aku mengikutimu sampai didepan taman hiburan.aku melihatmu sedang menunggu seseorang disana,dan ternyata orang itu adalah lee jong suk.aku langsung pergi dari tempat itu,dan memutuskan untuk menunggumu disini’ ujarnya.
‘jadi kau menungguku disini selama 3 jam?!’ seru taeyeon tak percaya. ‘bagaimana mungkin kau bisa menunggu dalam keadaan dingin seperti ini?!kau bodoh!bagaimana kalau kau sakit?!’ entah karena kesal dan khawatir sehingga taeyeon marah pada gi kwang. Dia lalu menghampiri gi kwang,dan mengambil syal yang terlilit di lehernya kemudian memakaikannya pada gi kwang,gi kwang hanya diam menikmati perlakuan istimewa dari taeyeon. dia tidak menyangka taeyeon akan memperlakukannya begitu,dalam hati dia tersenyum dan sangat senang.
‘lain kali,kau tidak boleh begini lagi..’ dia meraih tangan gi kwang dan menggenggamnya erat berusaha menghangatkannya dengan kedua tangannya. Gi kwang hanya tersenyum.
‘kau sudah membuatku cemas... ucapan taeyeon terhenti. Dia tertunduk dan tersipu malu.

Gi kwang tersentak mendengar ucapan taeyeon,keningnya berkerut.
‘bukankah kau berpacaran dengan lee jong suk..?kalian kan tadi pergi bersama..’ suara gi kwang terdengar pelan. Dia masih tidak percaya pada apa yang di katakan taeyeon padanya beberapa detik yang lalu.
Taeyeon sedikit terkejut dengan kata-kata gi kwang padanya,kemudian dia tersenyum manis yang membuat gi kwang semakin bingung dan tidak mengerti arti senyuman taeyeon padanya.
‘dasar bodoh..’ taeyeon langsung memeluk gi kwang. Gi kwang kaget karena tiba-tiba memeluknya. ‘orang yang kusukai itu adalah kau,lee gi kwang..’ katanya sambil tetap memeluk gi kwang.
 ‘tapi...’ gi kwang masih tidak percaya,kata-kata yang baru didengarnya.
Taeyeon melepaskan pelukannya kemudian menatap gi kwang dalam-dalam ,’apa sekarang kau sudah tidak menyukaiku?’
‘bukannya begitu..tapi tadi kan,aku melihat kalian..’
Taeyeon tersenyum

Flash back -->
‘kenapa kau diam saja?aku menanti jawabanmu sekarang..ah,sepertinya aku menunggu terlalu lama..’ lee jong suk tiba-tiba tersenyum,senyum dengan sangat manis.
Taeyeon terdiam sejenak kemudian dia menghela nafas dan menghembuskannya. Sepertinya dia sudah mantap atas keputusan yang telah ia buat.
Lee jong suk masih diam menunggu jawabannya.
‘maafkan aku..sudah ada orang yang kusukai..’ kata taeyeon sambil tersenyum
Lee jong suk terkejut mendengar jawaban taeyeon.
‘aku memahami perasaanmu,tapi aku tidak bisa menjadi pacarmu.., taeyeon menghentikan kata-katanya sejenak,kemudian berkata lagi ‘awalnya aku tidak menyadari perasaanku sendiri bahwa orang yang kusukai sebenarnya adalah dia,tapi sekarang aku bisa dengan bahagia mengatakan perasaanku nanti pada orang itu.orang yang selalu memberikan perhatiannya padaku,orang tidak pernah menyerah pada sikapku yang selalu ketus padanya,orang yang memiliki pandangan lembut jika berbicara denganku.aku sekarang benar-benar menyukai orang itu..’ taeyeon tersenyum sembari membayangkan wajah gi kwang.
Lee jong suk hanya tersenyum pahit mendengar semua kata-kata taeyeon.
‘maafkan aku jong suk...’ kata taeyeon lagi pada jong suk
Jong suk menatap taeyeon,’dasar bodoh..!seharusnya kan kau mengatakannya dari tadi’ ucapnya sambil tersenyum ‘kau terlalu berbelit-belit...’ katanya lagi
‘kau tidak marah padaku?’
‘untuk apa aku marah padamu?kau tidak salah..,seharusnya aku tidak memintamu untuk menjadi pacarku’ jong suk tertawa kecil.
taeyeon baru pertama kali melihat jong suk tertawa seperti itu.
‘kita masih berteman kan..?’ tanyanya
‘ah,sudahlah...jangan menggangguku’ lee jong suk tersenyum dan langsung memakai earphonenya lagi dan menikmati pemandangan dari atas bianglala.
Tiba-tiba dia melepaskan kembali earphonenya dan  berbalik melihat taeyeon kemudian berkata,’tapi aku belum menyerah kim taeyeon..karena kau sudah membuatku menyukai gadis pendek sepertimu..’ ucapnya tersenyum,usai berkata begitu,dia kembali memasang earphonenya.
Taeyeon terperangah dengan ucapan jong suk barusan,tapi kemudian seulas senyum menghiasi wajahnya. Kakak,aku tahu sekarang siapa yang ada dihatiku...terima kasih kak.

Flash back end...

Gi kwang sangat senang mendengar kalau ternyata orang yang disukai taeyeon adalah dirinya.
‘dasar bodoh...!orang yang kusukai itu adalah kau..mengapa aku bisa menyukai orang bodoh sepertimu,yang selalu membuatku cemas seperti ini..’ air mata taeyeon jatuh.
Gi kwang  lalu menarik taeyeon kedalam pelukannya. ‘aku sangat mencintaimu,kim taeyeon..’ ucapnya pelan sembari tersenyum.
Taeyeon juga tersenyum disela-sela tangisannya ‘aku juga mencintaimu,lee gi kwang...’
‘bodoh...jangan menangis lagi,aku tidak ingin melihatmu menangis...’ kata gi kwang sambil menghapus air mata taeyeon. dia perlahan-lahan mencium kening taeyeon dan terakhir dia mencium bibirnya dengan lembut. Dia  semakin erat memeluk taeyeon. taeyeon sangat bahagia dengan perasaannya saat ini. tanpa mereka sadari,ada sepasang mata yang mengawasi mereka berdua. Pandangan mata itu terlihat kecewa,kemudian dia langsung pergi meninggalkan tempat itu. orang itu adalah lee jong suk,dia mengikuti taeyeon sampai kerumahnya,karena taeyeon tadi menolak untuk diantar pulang.
‘oh ya,ini untukmu..’ ucap taeyeon sambil memberikan bungkusan yang dipegangnya tadi.
Dahi gi kwang berkerut,dan taeyeon berkata lagi ‘tadinya aku ingin memberikan ini pada jong suk,tapi aku sadar..kue cake buatanku hanya untuk pria yang kucintai...’ ujarnya
Gi kwang tersenyum senang dan mengambil bungkusan itu dari taeyeon. ‘rasa coklat’ gumamnya pelan
Dia terlihat sangat senang. ‘terima kasih..’

***
‘apa?!!jadi sekarang kau sudah berpacaran dengan gi kwang?!’ seru jiyeon senang saat taeyeon memberitahunya tentang hubungannya dengan gi kwang.
‘sst..kau tidak perlu berteriak seperti itu,aku kan jadi malu kalau didengar orang’ tanpa sadar wajah taeyeon sudah bersemu merah.
‘ceritakan padaku..!semuanya..’ pinta jiyeon penasaran.
Taeyeon tersenyum kemudian mulai menceritakan semuanya pada jiyeon

‘jadi kau telah berpacaran dengan kim taeyeon itu..?’ tanya key pada gi kwang,saat mereka berada dibangku taman dan gi kwang menceritakan semuanya pada key. Wajahnya selalu tersipu malu jika menyebut nama taeyeon.
Gi kwang hanya mengangguk sembari tersenyum sumringah. Key juga ikut tersenyum,tapi kemudian dia berkata,’apa kau sudah memberitahunya tentang penyakitmu?’ tanyanya
Perlahan-lahan senyum gi kwang pun hilang,dan dia hanya menggeleng. Key yang  melihat ekspresi sahabatnya itu,hanya menghela nafas,’kau harus memberitahunya gi kwang,cepat atau lambat dia harus tahu..’ ucapnya pelan. Gi kwang terdiam

***
‘aku pergi dulu kak’ teriak taeyeon pada leetuk,kakaknya sambil berlalu pergi.
Leetuk melihat adiknya dari balik kaca tokonya sambil tersenyum,’hati-hati’ teriaknya

Taeyeon bergegas ke depan halte,gi kwang menyuruh taeyeon untuk menunggunya disana. karena ini kencan pertama mereka sebagai pasangan kekasih,taeyeon sudah mempersiapkan segalanya termasuk dandan yang cantik untuk gi kwang. Beberapam menit menunggu,gi kwang datang dengan sebuah mobil yang biasa dipakainya jika ke sekolah. Dia kemudian mempersilahkan taeyeon masuk dan mobil itupun meninggalkan halte

‘kau cantik’ kata gi kwang sambil melirik ke arah taeyeon.
Taeyeon tersipu malu mendengar gi kwang sedang memujinya ‘tentu saja,ini kan kencan pertama kita,tapi..kita mau kemana?’ tanyanya
‘sebentar lagi kau pasti akan tahu’ kata gi kwang sembari tersenyum kecil.
Taeyeon hanya diam saja dan menikmati pemandangan luar dari kaca jendela mobil.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam,mereka berdua sampai di sebuah pantai yang letaknya agak jauh dari kota seoul. Suasana disini sangat sejuk dan nyaman,membuat siapapun yang melihat pantai itu akan terasa menyenangkan.
‘huwaaaa...!’ seru taeyeon sambil meregangkan tangannya ke atas menikmati udara pantai itu. diapun melirik gi kwang sembari tersenyum senang ‘aku sudah lama tidak kepantai ini..terima kasih telah membawaku kesini’
Gi kwang tersenyum,’kau senang?’ tanyanya
Taeyeon langsung mengangguk sembari tersenyum sumringah.
Dia menuju pantai dan bermain-main dengan air yang mengenai kakinya,itu membuatnya tambah senang. Gi kwang hanya tersenyum melihat taeyeon tersenyum senang seperti itu.
‘lee gi kwang..!!ayo kemari..!ini sangat menyenangkan!’ teriak taeyeon sambil melambai ke arah gi kwang.
Gi kwang berlari menghampiri taeyeon dan langsung memeluknya. Taeyeon sedikit terkejut,di tambah lagi pelukan gi kwang semakin erat ditubuhnya.
‘ada apa?’ tanyanya lembut
‘tidak apa-apa’ gi kwang terlihat menyembunyikan sesuatu. Taeyeon curiga dan bertanya lagi ‘ada apa denganmu?’
Gi kwang hanya tersenyum kemudian membalikkan tubuh taeyeon ke arah hamparan laut di depan mereka. dia memeluk taeyeon dari belakang dan menyandarkan dagunya ke pundak taeyeon.
‘tidak apa-apa,lihatlah pemandangan laut yang ada didepan..itu benar-benar sangat indah’ kata gi kwang mengalihkan pembicaraan.
Dan taeyeon terpengaruh dengan kata-kata gi kwang,beberapa menit kemudian dia sudah asyik menikmati pemandangan indah didepannya dengan air yang mengenai kaki mereka. ‘mungkin sebaiknya dia tidak tahu..,maafkan aku taeyeon..’ gumam gi kwang dalam hati.
Beberapa saat mereka hanya terdiam dalam posisi seperti itu. tiba-tiba gi kwang berkata yang membuat taeyeon berbalik ke arahnya. ‘taeyeon..jika aku tidak ada disampingmu seperti ini,jangan pernah menangis dan tetaplah tersenyum karena...senyum adalah yang paling indah diantara yang lain..’
‘apa maksudmu?apa kau berniat meninggalkanku?’ tanya taeyeon sedikit kesal sambil memandang gi kwang dengan heran. Dia tidak tahu maksud perkataan gi kwang padanya.
‘aku tidak mungkin meninggalkanmu..tidak akan pernah.aku hanya ingin jika aku tidak ada disampingmu,kau harus selalu tersenyum. bisakah kau melakukannya?’ gi kwang melembutkan suaranya.
Taeyeon menyentuh wajah gi kwang lembut dengan kedua tangannya sembari tersenyum,’aku tidak bisa tersenyum seperti ini jika kau tidak ada disampingku..karena senyumku yang paling manis ini hanya untukmu’ ucapnya pelan
Gi kwang tidak tega melihat wajah taeyeon,dia langsung memeluk erat taeyeon. taeyeon ikut memeluk gi kwang. ‘aku tidak tahu apa maksudmu,tapi bisakah kau tetap berada disampingku?jangan pernah meninggalkanku lee gi kwang...’
Gi kwang hanya mengangguk tanpa sadar dia sudah menangis dalam diam dan tidak ingin taeyeon mengetahuinya. Maafkan aku key,aku benar-benar tidak bisa memberitahunya...

***
Sudah dua hari taeyeon tidak pernah bertemu dengan gi kwang di sekolah. Key juga seakan ikut menghilang. Sejak mereka pergi beberapa hari lalu di pantai,setelah itu dia tidak pernah lagi melihat gi kwang. Dia juga sudah berusaha menghubungi gi kwang tapi tidak ada jawaban. Itu membuat taeyeon semakin cemas. Wajahnya tidak bersemangat dan selalu murung. Jiyeon,sahabatnya menjadi prihatin melihatnya.
‘sudahlah..kau tidak boleh seperti ini,dia pasti baik-baik saja’ bujuk jiyeon. Dia berusaha menenagkan hati taeyeon.
‘tidak..aku merasa ada yang disembunyikannya,tapi dia tidak ingin mengatakannya padaku..’ ucapnya pelan hampir tidak terdengar.
‘apa yang kau katakan?’ jiyeon tidak mendengar apapun karena suara taeyeon terlalu pelan,dia hanya mendengar awalnya saja saat taeyeon berkata tidak.
Taeyeon menggeleng. Jiyeon hanya menghela nafas,dia sepertinya tidak tahu harus berkata apa lagi pada taeyeon.
Tiba-tiba ji young sudah berada dihadapan taeyeon dan jiyeon. Dia menatap ke arah taeyeon seperti ada yang ingin dibicarakannya.
‘aku ingin bicara berdua denganmu..’ kata ji young sambil menarik paksa taeyeon
Jiyeon melihat taeyeon ditarik seperti itu,dia tidak terima. ‘hei..!tidak bisakah kau sopan sedikit dengan kakak seniormu?!’ teriaknya sembari melepaskan tangan ji young pada taeyeon.
‘aku tidak punya waktu untuk itu sekarang...ini sangat penting..!’ nada suara ji young meninggi,dia pun langsung menarik taeyeon keluar.  Jiyeon tidak bisa berbuat apa-apa karena ji young sudah menyeret taeyeon keluar. Taeyeon hanya menurut saja,dia memang sudah tidak bersemangat ditambah lagi dengan perlakuan ji young,dia sepertinya sudah tidak peduli pada dirinya sendiri.

Ji young membawa taeyeon ke belakang sekolah dan menghempaskannya didinding sekolah begitu saja.
‘hei!apa yang kau lakukan?!’ taeyeon mulai kesal,awalnya dia tadi membiarkan tangannya ditarik jiyoung tapi ji young tiba-tiba menghempaskan badannya begitu saja membuatnya kesal.
Ji young menatap tajam ke arah taeyeon.
‘sebenarnya apa maumu hah?!seenaknya saja memperlakukan orang seperti itu!’ teriak taeyeon kesal
‘apa kau tidak tahu?kau benar-benar tidak tahu?’ tanya ji young sinis
Taeyeon semakin tidak mengerti
Ji young tertawa sinis ‘ternyata kau sendiri tidak tahu kalau gi kwang itu sakit’
Mata taeyeon membelalak ‘apa maksudmu gi kwang sakit?!kau bercanda kan?’ taeyeon sudah tidak bisa mengontrol emosinya,disatu sisi dia tidak percaya apa  yang baru saja didengarnya,disisi lain dia bingung karena pandangan gadis dihadapannya itu benar-benar mengatakan yang sebenarnya.
Ji young sadar kalau taeyeon memang belum tahu tentang penyakit gi kwang. Matanya berkaca-kaca dan dia mulai menangis. Taeyeon semakin tidak mengerti,dalam hatinya dia sangat takut. Takut pada sesuatu yang didengarnya nanti.
‘hei..katakan padaku yang sebenarnya,ada apa dengan gi kwang?aku sudah dua hari tidak melihatnya’ ucap taeyeon lembut pada ji young. Dia mencoba berpikir positif.
Ji young memandangnya kemudian berkata ‘gi kwang...selama ini sakit..,
Taeyeon tidak kuasa menahan beban dilututnya mendengar perkataan jiyoung. Dia terduduk lemas,pandangannya mulai kabur karena matanya sudah berkaca-kaca.
‘gi kwang menderita penyakit jantung sejak dulu..dia sudah dua kali dioperasi karena penyakitnya,itu terjadi dua tahun yang lalu.itulah sebabnya selama proses pemulihan,dia berada di amerika..’ lanjutnya sambil terisak-isak
Taeyeon sudah tidak tahu apa yang harus dikatakannya,pandangannya kosong. Setelah beberapa saat lamanya,dia sudah mengumpulkan tenaganya kembali.
‘darimana kau tahu tentang semua ini?apa hubunganmu dengannya?’ tanyanya pada jiyoung,air matanya dibiarkannya jatuh begitu saja.
‘dulu aku dan gi kwang sudah ditunangkan oleh orang tua kami,tapi gi kwang hanya menganggapku adik’ jawabnya
Taeyeon semakin terkejut mendengar jawaban jiyoung. ‘aku ingin mendengar semuanya darinya sekarang...’ taeyeon beranjak ingin meninggalkan jiyoung dan bertemu dengan gi kwang,tapi jiyoung sudah mencegahnya.
‘kenapa?!’ serunya kesal karena jiyoung mencegahnya
‘sudah terlambat,dia akan ke amerika hari ini’ sahutnya.
‘apa?!’
‘penyakit jantungnya kambuh,dia harus dioperasi kembali di amerika..selama ini dia sudah bertahan dari penyakitnya tapi ternyata itu tidak cukup’ jiyoung tertunduk tidak sanggup melihat tatapan mata taeyeon.
‘gi kwang...dia...’ taeyeon kembali terisak.
‘tapi..., ucapan jiyoung terhenti.
Taeyeon menatapnya tajam ‘tapi apa..?’
‘tapi operasi ini kemungkinan kecil tidak berhasil’ ucapnya pelan
Taeyeon merasa dunia seakan runtuh ditempatnya berdiri. Tanpa menghiraukan teriakan jiyoung,dia terus saja berlari. Sampai-sampai dia bertubrukan dengan jiyeon
‘taeyeon,kau kemana saja?aku mencarimu kemana-mana..’ tanya jiyeon heran melihat mata taeyeon bengkak seperti habis menangis. ‘kau kenapa?’ tanyanya lagi. Taeyeon hanya diam
Jiyeon mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya dan berkata,’key..tadi dia kemari dan memberikan surat ini untuk diberikan padamu’. Dia lalu memberikan surat itu pada taeyeon. ‘itu dari gi kwang...’ katanya lagi.
‘dimana key?’ tanyanya sambil menggenggam erat surat itu.
‘dia sudah pergi dari tadi,katanya dia akan ke bandara..’ ucap jiyeon pelan
Taeyeon menangis sekeras-kerasnya,jiyeon yang melihatnya seperti itu menjadi cemas. Dia berusaha menenangkan taeyeon tapi taeyeon tetap menangis sambil memeluk surat dari gi kwang itu. tiba-tiba taeyeon berlari,jiyeon mengejarnya tapi tidak berhasil. Taeyeon berlari sambil mengenggam erat surat gi kwang. dia berlari terus ke tempat dimana dia bisa melihat pesawat terbang melintas diatas kepalanya.
Saat sebuah pesawat melintas diatas kepalanya,taeyeon menengadahkan kepalanya melihat pesawat itu. gi kwang...apakah kau bisa melihatku?´ taeyeon melambaikan tangannya. ‘sekarang pasti kau bisa melihatku kan?’ taeyeon menangis sambil masih memeluk surat itu.

***
Sudah seharian taeyeon tidak keluar kamarnya,itu membuat leetuk cemas. Dia langsung menelpon jiyeon. Beberapa menit kemudian,jiyeon sudah ada dirumah taeyeon. mereka langsung mengetuk pintu kamar taeyeon tapi tidak ada jawaban. Mereka mencoba mengetuknya lagi,tapi tetap hasilnya sama saja.
Leetuk memberi isyarat kepada jiyeon untuk pergi saja dari situ. Dari jiyeon lah,leetuk tahu  kalau adiknya menjadi seperti itu karena gi kwang.
‘mungkin dia butuh waktu untuk sendiri..’ ucap leetuk pelan
Jiyeon hanya menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan leetuk.

Di dalam kamar,taeyeon tidak henti-hentinya menangis sambil terus memeluk surat dari gi kwang itu. dari kemarin dia belum membuka dan membaca isi surat itu.
Perlahan-lahan dibukanya,sampul surat itu. taeyeon membacanya dan air matanya terus saja jatuh.

Dear kim taeyeon.. lebih tepatya kim taeyeonKu..
Hehehe..pasti aneh ya,melihat aku menulis surat ini padamu..
Maafkan aku tidak memberitahumu sebelumnya tentang penyakitku. Yah,aku sakit taeyeon..sakit jantung. Sebenarnya waktu di pantai itu aku ingin memberitahumu tapi aku tidak tega menyakitimu.

Taeyeon pun kembali teringat dengan sikap dan kata-kata gi kwang yang tiba-tiba aneh seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Seandainya saja taeyeon langsung menyadarinya,pasti dia masih bisa bertemu dengan gi kwang saat ini.

Taeyeon,aku tidak ingin melihatmu menangis karenaku..aku ingin kau selalu tersenyum,dan hidup bahagia. Operasiku,kemungkinan keberhasilannya sedikit dan aku tahu itu meskipun orang disekitarku selalu menghiburku yang mengatakan kemungkinannya besar untuk selamat.
Maafkan aku karena tidak pernah mengangkat telponmu. Aku sengaja melakukan itu,karena jika aku mendengar suaramu,hatiku akan kalah dan aku akan menjadi rapuh kembali. aku berusaha tegar menghadapi semuanya karenamu taeyeon..setiap mengingatmu,aku mendapatkan kembali semangatku.

Air mata taeyeon sudah tidak terbendung lagi,dia menangis dan terus saja menangis.

Taeyeon,terima kasih telah memberiku kebahagiaan. Kebahagiaanku hanyalah saat aku bisa bersamamu..
Bisakah kau berjanji padaku?tersenyumlah...
Maafkan aku tidak bisa menepati janjiku untuk tidak meninggalkanmu..maafkan aku taeyeon.
Aku sangat mencintaimu lebih dari yang kau tahu...

Lee gi kwang

Usai membaca surat itu,taeyeon menangis sekeras-kerasnya,dia belum bisa menerima kalau gi kwang meninggalkannya tanpa mengatakan kata-kata perpisahan secara langsung padanya.
‘kau sudah berjanji...kau sudah berjanji...kau sudah berjanji padaku...’ ucap taeyeon pelan sampai suaranya mulai menghilang.
Sampai akhirnya,taeyeon tertidur sambil memeluk surat itu.

-***-
Taeyeon menghela nafas kemudian merapikan kembali mantelnya. Dia tersenyum sekilas dan berbalik hendak meninggalkan pantai itu. tiba-tiba matanya terbelalak dan tubuhnya seketika terhenyak untuk beberapa saat lamanya.  Kedua tangannya ditungkupkan menutupi mulutnya,tidak satupun kata yang keluar dari mulutnya. Sorot matanya memancarkan keterkejutan yang amat sangat tercampur dengan rasa bahagia yang teramat sangat. Perasaan itu sungguh sulit untuk dilukiskan.
Dihadapannya kini telah berdiri seseorang yang sangat ia rindukan. Tidak terasa air matanya jatuh dan orang dihadapannya hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Orang itu juga merasakan hal yang sama seperti taeyeon.
yah,gi kwang sekarang ada dihadapannya,dia terlihat sehat dan tersenyum pada taeyeon.
Taeyeon langsung menghambur ke pelukan orang yang sangat dirindukannya itu. gi kwang juga memeluknya. Mereka saling melepaskan kerinduan yang sudah bertumpuk selama setahun ini. taeyeon memeluk gi kwang dengan erat seakan tidak ingin melepaskannya. Air matanya terus saja mengalir. Rasa rindunya pada gi kwang,terbayar sudah. Gi kwang merasakan hal yang sama. Dia seperti tidak ingin melepaskan taeyeon.
‘aku kira kau sudah,-‘ ucap taeyeon disela isak tangisnya. Dia tidak melanjutkan ucapannya
‘aku tidak mungkin begitu saja meninggalkanmu’ kata gi kwang lembut sambil membelai rambut taeyeon.
‘kenapa kau tidak pernah memberiku kabar,kalau kau masih...hidup?’ tanya taeyeon kesal. tapi kekesalannya hilang setelah mendengar penjelasan gi kwang.
‘aku tidak ingin memberimu harapan kosong dan aku tidak ingin kau menungguku..menunggu sesuatu yang tidak pasti.’ Ucapnya lembut. ‘lagipula aku ingin memberimu kejutan..’ senyumnya lagi
‘ini benar-benar kejutan yang indah’  taeyeon terlihat sangat bahagia.‘tapi...bagaimana dengan operasinya?’ tanyanya ingin tahu
‘operasinya berjalan sukses..itu mungkin suatu keajaiban,selama satu tahun aku berusaha untuk sembuh dan itu semua demi dirimu,demi bertemu denganmu’ jelasnya panjang lebar.‘tak kusangka kau tetap menungguku selama ini..’
Taeyeon tersenyum sembari menatap gi kwang,‘aku tidak akan berpaling darimu,karena kau sudah membawa semua hatiku tanpa sisa’
‘terima kasih karena telah menungguku’
‘jangan tinggalkan aku lagi..’
Gi kwang menghapus air mata taeyeon sembari berkata,’aku tidak akan meninggalkanmu..maafkan aku karena kau sudah menunggu selama ini..’
Taeyeon masih terisak sembari masih memeluk pria yang dicintainya itu. Gi kwang meregangkan pelukannya dan mengecup kening taeyeon kemudian perlahan-lahan dia mencium bibirnya.

Sweet love like a cake End ...

Shared by Member  Komunitas Pecinta Drama Korea

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saranmu Ku tunggu ya ... :)