Cast :
@ taeyeon SNSD
@ gi kwang BEAST
@ lee jong suk
@ ji young KARA
@ jiyeon T-ARA
@ key SHINEE
@ leetuk SUJU
@ gyuri KARA
Author : OREN (FB : ulfa mutmainnah kissmelf)
Genre : romance
Length : continue
Rate : PG 17+
backsound : losing my mind(lee seung gi), just wind (park hyo sin)
disclamer : FF ini murni berasal dari isi otakku selama berhari-hari,tlg dihargai dengan meng-like atau coment. Dilarang meng-copy tanpa izin author!!!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
’seluruh siswa sudah tahu,jadi bagaimana aku sampai tidak tahu?’
Taeyeon hanya tersenyum perih,dia merasa malu karena berita itu sudah tersebar keseluruh sekolah. Belum lagi cerita itu ada yang ditambah dan ada juga yang dikurangi. Pernah jiyeon memberitahu taeyeon kalau dia mendengar siswa-siswa sedang bergosip kalau taeyeon lah yang menggoda gi kwang lebih dulu. Karena tidak suka sahabatnya di fitnah seperti itu,jiyeon langsung melabrak siswa-siswa itu.
Apalagi berita itu sampai terdengar oleh orang yang ia sukai,itu membuatnya tambah kesal. ‘Ini semua karena anak itu’ rutuk taeyeon dalam hati
***
‘taeyeon...kemarilah’ panggil leetuk pada taeyeon usai dia mengantarkan pesanan ke meja pelanggan.
‘ada apa kak?’
Leetuk berkata sambil memandang keluar,’sepertinya anak itu sedang menunggumu..’
Taeyeon pun ikut memandang keluar kaca tokonya,dia terkejut melihat siapa yang sedang menunggunya diluar.
Leetuk melihat wajah taeyeon berubah,dia melihat adiknya dengan heran,’apa kau mengenalnya?’
Taeyeon mengangguk,’itu anak yang pernah aku ceritakan ke kakak..’
Leetuk tersenyum,’sebaiknya kau menemuinya..sepertinya dia dari tadi menunggumu disitu’
Sementara gi kwang sesekali melihat taeyeon dari luar. Dia berharap taeyeon melihatnya.
Taeyeon mengikuti saran kakaknya,dia menghampiri gi kwang,meskipun dia sedang tidak ingin bertemu dengan gi kwang,tapi tidak selamanya dia menghindar terus.
‘ada apa kau kemari..?’ tanya taeyeon setelah berhadapan dengan gi kwang
Gi kwang tersenyum,’akhirnya kau datang..aku sudah menunggumu disini kurang lebih 30 menit yang lalu’
Taeyeon hanya diam mendengar perkataan gi kwang,dia sedikit merasa bersalah
‘kenapa kau sering menghindariku?apa aku punya salah padamu?’ tanyanya pada taeyeon. ‘di sekolah pun begitu,kau seakan tidak mau melihatku..bahkan ini sudah tiga hari..’ tambahnya
Taeyeon menatap tajam ke arah gi kwang,’apa kau tidak menyadarinya?’ tanyanya kesal
‘aku benar-benar tidak mengerti..’
‘karena kau,aku tidak bisa bebas kesekolah karena semua teman-teman yang mengidolakanmu menjadi membenciku dan kau juga sudah membuatku terlihat seperti orang bodoh..’
Taeyeon teringat,saat dia hendak makan siang bersama jiyeon tadi,sekelompok siswa datang padanya dan memarahinya serta menuduhnya kalau dia telah menggoda gi kwang. Taeyeon sampai kesal dibuatnya,sehingga selera makannya menjadi hilang.
‘jangan pedulikan mereka..dan jadilah pacarku..!’ tegasnya.
Taeyeon terkejut mendengar perkataan gi kwang yang langsung to the point,anak ini..apa dia tidak bisa berbasa basi sedikit?’membuat orang kaget saja.
Taeyeon melemparkan pandangannya ke tempat lain,dia tidak sanggup bertatapan dengan gi kwang.
‘jadilah pacarku,agar aku bisa melindungimu..’ gi kwang berkata dengan nada meyakinkan.
Taeyeon tetap diam,dia tidak tahu harus berkata apa. Ini terlalu tiba-tiba baginya. Kenapa gi kwang tiba-tiba memintanya untuk menjadi pacarnya,padahal gi kwang hanyalah anak tingkat 1 dan baru mengenalnya.
Gi kwang melihat taeyeon yang diam saja,’kau tidak perlu menjawabku sekarang..aku akan menunggumu..’ setelah berkata begitu,gi kwang pun pamit dan meninggalkan taeyeon yang terpaku dihadapannya.
‘Apa dia sedang mempermainkanku?’ tanya taeyeon dalam hati
Taeyeon kembali ke dalam tokonya dengan wajah yang murung. Leetuk tersenyum memperhatikan adiknya sejak tadi. Dia tidak mau bertanya pada adiknya tentang gi kwang,karena dia tahu adiknya pasti tidak ingin membahasnya.
Malamnya,taeyeon sedang memandang keluar jendela kamarnya,sambil memikirkan perkataan gi kwang tadi padanya. ‘jadilah pacarku,agar aku bisa melindungimu..’.
Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran anak itu..?kenapa dia berkata seperti itu padaku?gumam taeyeon. Tapi kemudian,dia memukul-mukul kepalanya,’tidak.tidak.tidak mungkin..tidak mungkin dia benar-benar menyukaiku..!taeyeon..sadarlah..!’ taeyeon berusaha meyakinkan dirinya kalau gi kwang tidak mungkin menyukainya.
Sementara itu kakaknya,leetuk hanya tersenyum melihat adiknya bertingkah seperti itu dari balik pintu.
***
Di dekat bangku taman,gi kwang sedang menunggu seseorang. Sesekali dia melirik jam tangannya kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh taman seakan mencari seseorang. Tapi orang yang ditunggunya belum muncul-muncul juga. Kemarin ji young memintanya untuk bertemu di taman ini. entah apa yang ingin dikatakannya sehingga membuat gi kwang ke tempat itu. ‘padahal..dia bisa saja langsung datang kerumah,kenapa harus bertemu disini..?’gi kwang berkata dalam hatinya.
Tidak berapa lama kemudian,ji young datang. Dia berpakaian rapi,dress pink yang dipakainya serta pita pada rambutnya membuatnya tampak cantik.
‘maaf aku terlambat kak..,aku harus menjenguk ayah dulu di rumah sakit.kakak pasti lama menungguku..’ ujar ji young dengan perasaan bersalah.
Gi kwang tersenyum,‘tidak apa-apa,bagaimana dengan paman?apa dia baik-baik saja?’
‘iyya,kondisinya sudah membaik,minggu depan ayah bisa pulang’
‘apa tidak sebaiknya kita sama-sama menjenguk paman?’
’tidak usah kak..ibu sudah menjaganya’ Tolak ji young cepat.
Gi kwang heran belum sempat dia bertanya lagi,ji young langsung menggandeng lengannya,’ayo pergi kak..’ajaknya
‘kita mau kemana?’ tanya gi kwang ingin tahu. Dia juga ingin tahu kenapa ji young memintanya bertemu disini.
‘kita pergi kencan..!’seru ji young sambil tersenyum manis,dia tetap menggandeng lengan gi kwang.
Mendengar perkataan ji young,gi kwang langsung melepas gandengan tangan ji young hingga membuat ji young kaget.
‘apa maksudmu kita pergi kencan?’tanya gi kwang sambil menatap ji young dengan tatapan penuh tanda tanya. Dia tidak menyangka kalau ji young akan berkata seperti itu.
‘kakak...,’
‘bukankah sudah kubilang padamu kalau aku hanya menganggapmu sebagai adik,tidak lebih dari itu!’ tegasnya pada ji young.
‘tapi kak..orang tua kita telah..
Belum sempat ji young menyelesaikan kata-katanya,gi kwang langsung memotongnya,’walaupun mereka telah menjodohkan kita,tapi aku tidak akan setuju..!’
Ji young hampir menangis. Gi kwang menjadi merasa bersalah,dia berpikir mungkin dia terlalu keras pada ji young. Diapun lalu mendekati ji young dan memegang wajah gadis itu,’mengertilah ji young,aku hanya menganggapmu sebagai adik.perasaan untukmu hanya sebatas kakak dan adik.itu tidak akan berubah..’
‘tapi kak..,aku sudah menunggumu selama 2 tahun dan sekarang setelah kakak kembali...’ ji young tidak bisa melanjutkan kata-katanya,air matanya sudah jatuh.
‘sudah ada gadis yang aku sukai...’ ucapnya pelan
Ji young terkejut,’apa gadis yang bernama taeyeon itu?’ tebaknya
Gi kwang hanya mengangguk sambil memandang ji young. Ji young menghapus air matanya kemudian berkata,’apa dia sudah tahu tentang kakak...?dan apa dia juga menyukai kakak?’
Gi kwang menggeleng pelan dan berkata,’aku belum berkata apa-apa padanya dan aku tidak tahu apa dia juga menyukaiku atau tidak’
‘baiklah kak,aku tidak akan memaksamu untuk menyukaiku tapi aku tidak akan menyerah’.
Usai berkata begitu,Ji young bergegas meninggalkan gi kwang dengan perasaan hati yang sakit,dan tidak menyangka sampai sekarang gi kwang menolaknya padahal dia sudah menunggu selama 2 tahun sejak gi kwang meninggalkan korea.
Gi kwang merasa bersalah karena telah menyakiti hati ji young,tiba-tiba dia teringat sesuatu dan kemudian dia pun mengejar ji young yang belum terlalu jauh.
Ji young terkejut melihat gi kwang mengejarnya,dia sempat merasa khawatir.
Sesampainya dihadapan ji young,dengan nafas yang masih terengah-engah gi kwang berkata,’tolong..jangan ceritakan apapun pada taeyeon..’ pintanya pada ji young.
Ji young tidak berkata apa-apa,dia langsung masuk kedalam mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan gi kwang. Gi kwang hanya memandang mobil ji young dari jauh sampai hilang dari pandangannya. Dia memegang dadanya seperti menahan sakit,tapi kemudian dia tersenyum kembali.
***
Seperti biasaanya,taeyeon berangkat ke sekolah dengan memakai sepeda. Tapi pagi ini,dia hanya berjalan kaki menuju halte bus. Sepedanya sedang diperbaiki oleh kakaknya karena saat akan mengantarkan pesanan ke pelanggan kemarin,ban sepedanya tiba-tiba bocor sehingga dia harus naik bus.
Setelah dia berpamitan pada kakaknya,taeyeon pun mulai berjalan dengan santai menuju halte bus. Di ujung jalan,sebuah mobil yang sudah tak asing bagi taeyeon terparkir di pinggir jalan. Taeyeon tahu,Itu mobil gi kwang. Gi kwang keluar dari dalam mobil kemudian menyapa taeyeon sambil tersenyum. Taeyeon tidak menghentikan langkahnya,dia terlihat gugup tapi dia mencoba berpura-pura bersikap cuek. Ini membuat gi kwang kesal sehingga dia menghalangi jalannya dengan merentangkan kedua tangannya didepan taeyeon. Dan itu cukup membuat taeyeon menghentikan langkahnya walaupun dia terlihat kesal pada gi kwang.
‘ada apa lagi sekarang?’tanyanya kesal
‘apa kau ingin menghindariku lagi...?’ tanya gi kwang menggodanya sembari tersenyum manis.
Wajah taeyeon tiba-tiba memerah melihat senyum gi kwang. Dia sebenarnya ingin tersenyum,tapi dia berusaha berpura-pura cuek.
‘ada apa kau kemari?’ tanyanya acuh sambil memalingkan wajahnya. Entah kenapa hatinya selalu deg-degan jika bersama gi kwang ataupun bertatapan langsung dengan gi kwang.
‘satu hari tidak bertemu denganmu,itu membuatku merindukanmu..’ ucapnya sambil memandang taeyeon tidak berkedip.
Taeyeon terkejut mendengar kata-kata gi kwang,dia seakan tidak percaya apa yang didengarnya,tapi gi kwang terlihat serius dengan ucapannya dan itu membuat taeyeon menjadi salah tingkah.
Dia tertunduk malu,tidak tahu apa yang harus dikatakan pada gi kwang. Dia berusaha menyembunyikan kalau jantungnya selalu berdegup kencang jika gi kwang menatapnya. Takut jika gi kwang mengetahuinya.
Gi kwang kesal melihat sikap taeyeon padanya,dia pun langsung menarik tangan taeyeon,’ikutlah bersamaku..’ ajaknya sambil membukakan pintu mobilnya pada taeyeon.
Taeyeon berusaha melepaskan tangannya dari gi kwang tapi,gi kwang tidak menyerah. Dia langsung menarik tangan taeyeon lagi dan kali ini,taeyeon hanya pasrah. Gi kwang hanya tersenyum melihat muka cemberut taeyeon karena dipaksa masuk kedalam mobilnya.
‘aku tidak mungkin membiarkanmu pergi sendiri..’ ujarnya,setelah mereka sudah ada didalam mobil
Taeyeon hanya terdiam. Kenapa hatiku tidak mau berhenti berdegup kencang?ada apa denganku?’ gumam taeyeon dalam hati sambil meletakkan tangannya di dadanya.
Gi kwang melihat taeyeon tetap diam. Diapun berkata,’mulai sekarang aku akan mengantarmu kesekolah tiap hari..’
’tidak perlu,kita bisa bertemu disekolah..’ tolak taeyeon tanpa melihat gi kwang.
‘baiklah..,hm...tentang perasaanku padamu...
‘ya?’ taeyeon memotong kata-kata gi kwang,jantungnya berdebar-debar lagi.
‘maksudku,perasaanku padamu sampai sekarang masih tetap sama dan aku masih menunggu jawabanmu’.
Taeyeon terkejut mendengar perkataan gi kwang.
Gi kwang hanya tersenyum melihat ekspresi taeyeon.
Dan akhirnya,mereka berdua telah sampai didepan sekolah. Sebelum turun,taeyeon memberikan sebuah bungkusan yang berisi sepotong cake untuk gi kwang.
‘ini untukmu..’ seraya memberikan bungkusan itu pada gi kwang.
Gi kwang memandangnya heran,’ini apa?’ dia lalu menerima bungkusan itu.
‘lihatlah sendiri..itu buatanku sendiri’ ucap taeyeon sambil meninggalkan gi kwang.
Semua siswa yang ada disitu,memandang mereka sejak tadi. Ada juga yang masih terlihat marah tapi ada juga sebagian yang sudah tidak peduli.
Gi kwang memandangi bungkusan itu lekat-lekat kemudian tersenyum. dia terlihat seperti anak kecil yang habis menerima hadiah. Sangat kekanak-kanakan. Key menghampiri gi kwang yang masih tersenyum-senyum sendiri.
‘bukankah itu taeyeon..?’ tanyanya pada gi kwang sambil menunjuk ke arah taeyeon yang hampir menghilang dari pandangan mereka.
Gi kwang hanya mengangguk dan masih memandangi bungkusan kecil itu.
Key yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala,’itu apa?’ tanyanya
Gi kwang menggeleng,dia juga tidak tahu apa isi dalam bungkusan itu. perlahan-lahan dibukanya bungkusan itu. matanya berbinar-binar saking senangnya melihat apa yang ada didalam bungkusan yang telah dibukanya. Sebuah cake coklat kecil. dia memang sangat menyukai kue yang manis.
Key hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang seperti anak-anak yang senang mendapat mainan baru.
Sepanjang jalan,taeyeon tidak berhenti memikirkan perkataan gi kwang padanya.
***
‘Ini untukmu’ taeyeon menyodorkan botol air minum pada lee jong suk. Lee jong suk menerimanya kemudian langsung meminumnya. Taeyeon hanya memperhatikannya. Sepertinya lee jong suk tidak pernah jauh dari earphonenya karena dia terus memakainya.
Taeyeon sedang bersama lee jong suk di taman sekolah. Akhir-akhir ini hubungannya dengan lee jong suk sudah mengalami kemajuan. Walaupun masih hanya sebatas teman,tapi taeyeon senang karena dia bisa bebas berbicara dengan akrab dengan jong suk.
Lee jong suk merasa diperhatikan oleh taeyeon,diapun berbalik melihat taeyeon dan melepaskan earphonenya,’ada apa?’
Pertanyaan jong suk membuat taeyeon salah tingkah,’eh..tidak apa-apa..’
‘dari tadi kau terus memandangku,apa kau terpesona padaku?’ Tanya lee jong suk sembari tersenyum sekilas kemudian bersikap cuek seperti biasanya.
‘apa?aa-aku..?ah..tidak..’ taeyeon tambah salah tingkah ditanya seperti itu,tapi dia mencoba bersikap sesantai mungkin,agar lee jong suk tidak mengetahui perasaannya. ‘apa kau selalu seperti ini?selalu bersikap dingin pada orang?’
Lee jong suk memandang taeyeon dan berkata dengan sekenanya ‘aku memang selalu seperti ini’.
Taeyeon terdiam mendengar perkataan lee jong suk. Seperti biasanya,dia selalu saja menjawab dengan santai,seperti tidak terjadi apa-apa. Taeyeon kemudian memalingkan pandangannya,Dia tidak sengaja melihat gi kwang sedang melihat ke arahnya. Mereka pun saling bertatapan dari jauh,taeyeon tahu,gi kwang pasti kecewa dan sedih melihatnya bersama jong suk. Taeyeon menjadi merasa bersalah. Dia pun berpura-pura tidak melihat gi kwang dengan mengalihkan pandangannya ke tempat lain agar tidak bertatapan dengan gi kwang. Ketika dia melihat kembali ketempat gi kwang tadi,gi kwang sudah tidak ada ditempat itu.
Taeyeon menghela nafas lega. Dia tidak menyadari kalau lee jong suk dari tadi memperhatikannya.
Dia menjadi salah tingkah ketika tahu kalau lee jong suk sedang memperhatikannya. Taeyeon tertunduk malu.
‘apa kau membawanya..?’ tanya jong suk tiba-tiba
Taeyeon memandang heran ke arah jong suk,dia tidak mengerti apa maksud pertanyaan jon suk.
Jong suk hanya tersenyum dan berkata,’sepotong cake buatanmu...aku menginginkannya..’
Taeyeon sedikit terkejut mendengar jong suk menginginkan cake buatannya. Diapun memeriksa tasnya dan mengeluarkan bungkusan yang berisi kue cake buatannya itu sembari tersenyum,’ini cake rasa strawberry...’ ucapnya sambil memberikan cake itu pada jong suk.
Lee jong suk langsung memakannya.
***
‘akhir-akhir ini,sepertinya kau dekat dengan lee jong suk,apa kalian sudah...,
jiyeon sengaja tidak meneruskan kata-katanya,dia memandangi taeyeon dengan tatapan menyelidik.
’bukan seperti itu..!kami hanya berteman..! dengan cepat taeyeon menampiknya,tapi nada suaranya sedikit keras dan itu cukup membuat semua orang dalam kelas melihat ke arah mereka.
Sadar kalau suaranya terlalu besar,taeyeon refleks menutup mulutnya kemudian berbalik kearah jiyeon sambil nyengir.
‘hm,aku tahu..tapi kau kan tidak perlu berbicara dengan nada keras seperti itu’. ‘lalu...bagaimana dengan gi kwang?’
‘entahlah..’ taeyeon terdiam,dia memikirkan kembali tatapan gi kwang padanya tadi. Pasti dia sekarang membenciku..’ taeyeon terlihat lesu.
‘ada apa denganmu?’ tanya jiyeon yang sejak tadi melihat sikap taeyeon berubah setelah di ungkit tentang gi kwang.
Taeyeon memandang jiyeon,dia pun menceritakan semuanya pada jiyeon. Termasuk saat gi kwang melihatnya bersama jong suk. Jiyeon serius mendengarkan ceritanya.
‘ternyata begitu...,hm..apakah kau menyukai gi kwang?’ tanyanya usai mendengar taeyeon bercerita
Taeyeon terdiam sejenak,sebenarnya dia juga tidak tahu tentang perasaannya saat ini.
‘aku juga tidak tahu...’ jawabnya pelan
Jiyeon tidak bertanya lagi,dia tahu taeyeon sekarang sedang bingung pada perasaannya sendiri. Oleh karena itu dia tidak bertanya lagi padanya.
***
Taeyeon berjalan menuruni tangga sambil membawa setumpuk buku yang dipinjamnya dari perpustakaan,belum sempat dia tiba dibawah,tiba-tiba seseorang dengan sengaja menubruknya dari belakang sehingga itu membuatnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh membuat buku-buku yang dipegangnya ikut jatuh berhamburan.
‘hei..!!!teriak taeyeon sambil meringis kesakitan.
Tapi orang yang telah menubruknya pergi begitu saja tanpa mempedulikan taeyeon yang sedang kesakitan,dia hanya bersembunyi dibalik tembok sekolah dan tersenyum sinis seakan senang melihat apa yang baru saja dilakukannya pada taeyeon.
Orang itu adalah ji young,orang yang sudah lama tidak menyukai taeyeon karena gi kwang lebih menyukai taeyeon dibandingkan dirinya.
Taeyeon berusaha berdiri tapi belum sempat berdiri,dia meringis kesakitan karena kaki kanannya terkilir sehingga dia terduduk kembali. tidak ada satupun orang yang mempedulikannya,mereka menganggap seperti tidak terjadi apa-apa.
Tiba-tiba seseorang menggendongnya,ketika taeyeon melihat orang itu,dia terkejut karena orang yang menggendongnya adalah gi kwang. Key sahabatnya juga ada disitu. Sontak saja semua siswa yang ada disitu terkejut melihat mereka termasuk teman-teman kelas taeyeon. Mereka memandang ke arah taeyeon dengan perasaan tidak suka. Taeyeon tahu,sebagian besar siswa tidak menyukainya karena hanya dia yang bisa dekat dengan gi kwang .
Perlakuan gi kwang yang begitu spesial padanya,membuat wajah taeyeon memerah karena malu ditambah lagi gi kwang menggendongnya didepan teman-temannya. Dan sepertinya gi kwang tidak memikirkan hal itu,yang dia pikirkan hanya keadaan taeyeon.
‘kau tidak apa-apa?’ tanya gi kwang,dari ekspresi wajahnya dia terlihat sangat mencemaskan taeyeon.
Taeyeon hanya diam,dia terlihat salah tingkah karena gi kwang begitu mencemaskannya.
Gi kwang membawa taeyeon ke ruang kesehatan.Key yang dari tadi melihat sahabatnya bersikap seperti itu pada taeyeon,hanya tersenyum. dia tidak sengaja melihat ji young bersembunyi dibalik tembok dekat situ. Ji young terkejut melihat key menghampirinya,dia berniat untuk melarikan diri tapi key sudah ada dihadapannya dan menginterogasinya.
‘apa kau yang melakukannya?’
Ji young gugup,dia terlihat ketakutan.
‘jangan seperti ini,ini bukan dirimu.kau akan semakin dibenci olehnya’ key terlihat kecewa
‘apa yang harus kulakukan?!gadis itu membuatku melakukannya.dan kenapa harus dia yang disukai gi kwang?!aku sudah lama menyukai gi kwang tapi dia malah memilih gadis itu!aku sangat membenci gadis itu!!’ seru ji young,matanya berkaca-kaca dan akhirnya dia tidak bisa lagi menahan air matanya yang dari tadi ingin keluar.
Key merasa iba melihatnya,’sudahlah,ini tidak baik untukmu.jika gi kwang tahu kau yang melakukannya,dia akan semakin membencimu.semua itu tidak ada gunanya,hanya akan membuatmu dan gi kwang terluka,apa jadinya jika dia tahu kalau orang yang sudah dianggapnya adik malah melukai gadis yang ia sukai?’key berusaha memberi pengertian pada ji young.
Ji young masih terisak-isak,dia memandang key kemudian terdiam. Sepertinya kata-kata key mengena dihatinya. Key melihat ji young sudah mulai tenang.
Key menghampiri jiyoung dan memegang pundaknya sembari tersenyum dan berkata dengan lembut,’semangatlah,karena ji young yang kukenal selalu bersemangat dan ceria’
Ji young membalas senyuman key dan mengangguk.
‘terima kasih..!!teriaknya pada key yang sudah berjalan pergi
Key membalasnya dengan lambaian tangan tanpa berbalik lagi.
‘maafkan aku..’ ucap taeyeon pelan pada gi kwang setelah mereka berada diruang kesehatan dan kaki taeyeon sudah dibalut.
Gi kwang tersenyum,’kau tidak melakukan kesalahan apapun padaku..’
Taeyeon sedikit terkejut,tadinya dia berpikir gi kwang akan bertanya dan mengungkit tentang lee jong suk saat melihat dirinya dan jong suk berdua ditaman tadi pagi.
‘apa kau tidak mau bertanya tentang lee jong suk padaku?bukankah kau tadi melihat kami..?’
Sekali lagi gi kwang tetap tersenyum kemudian berkata sambil memandang taeyeon,’itu tidaklah penting dibandingkan dengan kondisimu sekarang.aku benar-benar mencemaskanmu..’
Mendengar perkataan gi kwang,taeyeon menjadi merasa bersalah padanya. dia hanya terdiam dan tertunduk tidak berani menatap mata gi kwang. ’maafkan aku,aku tak tahu bagaimana caranya bersikap padamu setiap berada didekatmu,kurasa semua yang kulakukan hanya membuatmu kecewa’.taeyeon membatin dalam hati.
‘tentang orang yang bernama lee jong suk itu.., gi kwang terdiam sesaat kemudian melanjutkan,’semuanya tergantung padamu.aku tidak ingin mencampuri kehidupan pribadimu sebelum kau menjadi milikku seutuhnya’ sambungnya sembari tersenyum.
Taeyeon semakin terpana mendengar kata-kata gi kwang. Dia tidak tahu harus berkata apa.
‘apa kau suka jika melihatku bersama pria lain..?’ tanyanya sambil tetap menunduk,dia masih tidak berani menatap gi kwang.
Gi kwang mengangkat wajah taeyeon pelan-pelan agar taeyeon bisa melihatnya. Ini membuat taeyeon menjadi salah tingkah dan wajahnya langsung memerah.
Sambil tersenyum,gi kwang berkata dengan wajah polos sembari tersenyum malu-malu ‘aku bukannya suka melihatmu bersama pria lain,sudah kubilang padamu aku belum punya hak.Walaupun begitu,aku tetap tidak bisa berhenti memikirkanmu.melihatmu bersama pria lain sering membuatku cemburu’.
Mendengar gi kwang berkata seperti itu,sontak saja jantung taeyeon berdegup kencang. Dia lalu memalingkan wajahnya ketempat lain. Dia tidak ingin berlama-lama bertatapan dengan gi kwang membuat hatinya meledak.
Gi kwang hanya heran melihat sikap taeyeon yang menghindarinya.’apa ada yang salah dengan perkataanku?’ tanyanya
Taeyeon tersenyum geli melihat tingkah gi kwang. Dia sudah bisa mengontrol perasaannya.
‘kenapa kau tersenyum-senyum seperti itu?apa ada yang lucu?’
Taeyeon menggeleng dan tetap tersenyum manis. ‘ya ampun,ternyata anak ini punya sisi yang kekanak-kanakan seperti ini.dia sangat manis,mengapa setiap berada didekatnya aku selalu merasa nyaman?’
Jiyeon datang dengan tergesa-gesa masuk kedalam ruang kesehatan yang mana hanya ada gi kwang dan taeyeon disana. taeyeon tahu,jiyeon pasti sangat mengkhawatirkannya.
Sebelum jiyeon berkata apa-apa,taeyeon sudah berbicara duluan,’aku tidak apa-apa,kau tidak perlu mencemaskanku..’ sambil tersenyum manis ke arah jiyeon.
‘ish..kau ini,selalu saja membuat orang cemas..’ jiyeon terlihat kesal melihat taeyeon yang bersikap biasa-biasa saja padahal dia tadi sangat mengkhawatirkan taeyeon.
Taeyeon tersenyum menoleh ke arah gi kwang dan berkata,’pergilah,aku sudah tidak apa-apa sekarang.ada jiyeon yang menemaniku jadi kau tak perlu khawatir lagi’
‘benarkah kau sudah tidak apa-apa?aku bisa menemanimu sampai pulang..’gi kwang masih terlihat khawatir.
‘tidak apa-apa,pergilah key pasti sudah menunggumu diluar’.
Gi kwang terdiam sejenak,kemudian berkata,‘baiklah..’
Gi kwang pun berpamitan pada mereka berdua. Meskipun dia terlihat masih mengkhawatirkan taeyeon tapi melihat taeyeon baik-baik saja ditemani jiyeon,dia sedikit tenang.
Pulang dari sekolah,gi kwang mengantarkan taeyeon sampai kerumah. Leetuk melihat adiknya pulang dengan kaki yang terbalut. Seketika wajahnya berubah menjadi cemas.
‘ada apa denganmu?’ tanyanya khawatir.
Melihat ekspresi cemas kakaknya,taeyeon tersenyum dan berkata,’tidak apa-apa kak,aku baik-baik saja..’
‘bagaimana bisa aku tidak khawatir?kau ini selalu membuatku khawatir...’ leetuk masih cemas meskipun taeyeon berkata seperti itu.
Leetuk mengucapkan terima kasih pada gi kwang karena sudah mengantarkan taeyeon sampai kerumah,setelah itu gi kwang pun pamit.
***
Taeyeon tidak sengaja melihat lee jong suk sedang bersama seorang gadis di sebuah cafetaria saat dia hendak pulang usai mengantarkan pesanan ke pelanggan. Dia melihat gadis itu keluar dengan mata yang sembab sedangkan lee jong suk menunjukkan wajah tanpa ekspresi. Sepertinya mereka habis bertengkar,pikir taeyeon.
Lee jong suk mengalihkan pandangannya dengan santai keluar kaca cafetaria itu dan melihat taeyeon sedang memandangnya dari luar. Begitu mereka saling bertatapan,taeyeon cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
‘apa yang kau lakukan disini?’ tanya jong suk setelah menghampiri taeyeon. Dia memandang taeyeon sekilas kemudian bersikap acuh tak acuh.
Taeyeon terlihat gugup,’eh...a-aku baru saja akan pergi sekarang..’ jawabnya buru-buru pergi.
Tapi kemudian lee jong suk menarik sepedanya,sehingga mau tidak mau taeyeon harus berhenti.
‘bisakah kau mengajakku jalan-jalan sebentar?suasana hatiku sedang buruk saat ini’
Taeyeon memandangnya heran kemudian tersenyum dan berkata,’aku tahu tempat yang bagus..aku yakin itu bisa sedikit membantumu..’
Lee jong suk hanya memandang taeyeon tanpa ekspresi dan itu membuat taeyeon kembali salah tingkah.
Mereka menuju tempat yang dimaksud oleh taeyeon. Sebuah taman yang berada dekat dengan danau. Suasananya tidak terlalu ramai tapi cukup menyenangkan. Disana sini terdapat banyak pohon yang rindang. Mereka lalu duduk beralaskan rumput dibawah salah satu pohon yang cukup besar dan rindang yang menghadap ke danau tepat didepan mereka.
Lee jong suk menyandarkan badannya kebatang pohon itu sambil memasang earphonenya. Dia memejamkan matanya perlahan. Dalam hitungan detik,dia sama sekali tidak bergerak lagi. Dan taeyeon hanya membiarkannya. Taeyeon menatap wajah lee jong suk,berbagai pertanyaan muncul dibenaknya. Apa dia tidur?siapa gadis yang bersamanya tadi?’
Selama beberapa saat taeyeon membiarkan jong suk seperti itu. dia sama sekali tidak ingin menganggu lee jong suk ataupun berniat membangunkannya. Dan selama itupula lah,taeyeon menatap wajah jong suk sampai akhirnya...
‘apa kau sudah puas memandangiku?’ lee jong suk tiba-tiba membuka matanya yang membuat mata taeyeon membulat dengan besar karena saking terkejutnya. Dia terdiam kaku,entah apa yang harus dia lakukan karena dia sudah ketahuan jong suk sedang memandanginya.
Lee jong suk melepaskan earphonenya dan kemudian duduk disamping taeyeon. dia bersikap dingin seperti biasanya. Taeyeon menjadi salah tingkah.
‘t-tadi..a-aku tidak sengaja melihatmu,tadinya aku baru pulang dari mengantarkan pesanan ke pelanggan’ taeyeon berusaha menjelaskan kenapa tadi dia bisa melihat jong suk walaupun dia masih saja gugup.
’aku mengerti...’ ucap lee jong suk tanpa melihat taeyeon.
‘tentang gadis itu..,apakah dia pacarmu?’ ragu-ragu taeyeon menanyakan tentang gadis yang dilihatnya tadi.
Lee jong suk terdiam,dia menatap danau didepannya dengan tatapan kosong. Dia tidak menjawab pertanyaan taeyeon.
‘tidak apa-apa kalau kau tidak mau menceritakannya...’
‘kami sudah putus..’ jawabnya singkat
Taeyeon sedikit terkejut mendengarnya,dia tidak menyangka kalau jong suk ternyata sudah mempunyai pacar meskipun mereka sekarang telah berpisah
’kenapa?apa kalian ada masalah?’ taeyeon masih dengan rasa penasarannya. Sebenarnya dia ragu-ragu menanyakan hal itu pada jong suk.
Lee jong suk memandang taeyeon lekat-lekat,tiba-tiba dia memeluk taeyeon. taeyeon tentu saja terkejut dipeluk tiba-tiba seperti itu. dia berusaha melepaskan pelukan jong suk tapi jong suk semakin kuat memeluknya.
‘bisakah kau membiarkan seperti ini untuk sementara...?’ ucapnya pelan,dari nada suaranya taeyeon tahu kalau jong suk butuh tempat bersandar untuk mencurahkan segala isi hatinya.
Taeyeon tidak berusaha lagi melepasakan pelukan jong suk. Dia hanya diam mematung tanpa berkata apapun. Dia tidak menyangka kalau jong suk punya sisi lain juga seperti ini. jong suk yang terkenal sangat pendiam dan cuek ternyata juga sangat rapuh.
‘gyuri,dia gadis yang kukenal 3 tahun lalu.. ‘ jong suk mulai membuka suara setelah mereka lama terdiam. Perlahan-lahan dia melepaskan pelukannya. ‘kami memutuskan untuk menjalin hubungan..,tapi setelah 3 bulan dia pindah ke busan,kami jadi sering jarang berkomunikasi’.
‘apa kalian berpisah karena itu?’
Lee jong suk melihat ke arah taeyeon sejenak sambil tersenyum,kemudian berkata ‘bukan hanya karena itu..’,
lee jong suk terdiam sejenak kemudian melanjutkan,’beberapa hari yang lalu aku mengunjunginya ke busan,berharap bisa bertemu dengannya tapi yang kulihat dia sedang bersama pria lain..dia melihatku dan berusaha mengejarku,tapi aku sudah tidak peduli dengannya dan hari itu juga aku kembali ke seoul’.
Taeyeon mendengarkan cerita lee jong suk dengan serius. Dia tidak menyangka kalau ada gadis yang membuat jong suk patah hati.
‘hari ini pun,gyuri datang untuk menjelaskan hubungannya dengan pria yang kulihat itu tapi..aku sudah tidak bisa memaafkannya..’ lanjutnya
‘kenapa..?’ tanya taeyeon heran
Lee jong suk tersenyum,’mungkin gyuri benar..,kalau aku telah menyukai orang lain..oleh sebab itu aku tidak bisa kembali pada gyuri..’
Taeyeon terkejut,dia bertanya-tanya siapa yang jong suk sukai. Sedangkan lee jong suk hanya bersikap cuek usai berkata seperti itu.
‘kau tidak perlu terkejut seperti itu..’
Taeyeon menghilangkan ekspresi keterkejutannya tapi dia masih bertanya-tanya siapa gadis yang jong suk sukai sekarang?
‘gadis yang aku sukai itu... jong suk lagi-lagi menghentikan kata-katanya sejenak.
Taeyeon dengan rasa penasaran yang tinggi,mendengarkan kata-kata jong suk dengan seksama. Entah kenapa dia menjadi penasaran seperti itu.
Jong suk pun melanjutkan,’gadis itu aku juga mengenalnya tiga tahun yang lalu..dia seorang gadis yang manis dan selalu tersenyum..’
Taeyeon semakin penasaran.
‘aku satu kelas dengannya dari tingkat satu sampai sekarang..akhir-akhir ini aku sering mengobrol dekat dengannya..dan itu membuatku mulai menyukainya.gadis itu selalu memberiku sepotong kue cake buatannya sendiri..’ ucap jong suk mengakhiri kata-katanya.
Taeyeon sadar,siapa gadis yang diceritakan oleh jong suk. Dia terkejut,tidak pernah menyangka kalau selama ini jong suk menyukainya. Taeyeon kehabisan kata-kata,dia tidak berbicara sepatah kata pun.
Lee jong suk memandangnya dan berkata,’gadis itu adalah kau...kim taeyeon’ ucapnya pelan.
To be continued…
Saia tunggu Komen mu yach.......semoga suka :)
FF by Member Komunitas Pecinta Drama Korea
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saranmu Ku tunggu ya ... :)