Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

[FF] HEERA DIARY






Tittle : HEERA DIARY





Cast :

@ Kim Sun Hee
@ Yoona SNSD
@ Sulli F(X)
@ Hoya Infinite
@ Minho Shinee
@ Chansung 2PM
@ Yoseob B2ST

Other Cast :
@ Choi heera
@ Kang Soohwa
@ Lee Yongjai
@ Kim Heechul SUJU

Author : OREN [fb :Ulfa Mutmainnah KissmElf]

    ok deh...gomawo min^^
Genre : horor (?)

Anneyong...
Author bawa FF lagi nih.. setelah lama mengkhayal,jadilah FF ini. moga2 kalian semua suka.^^
Ok..langsung saja dibaca,jangan lupa tinggalkan komen kalian. Komen kalian sangat membantu untuk FF2Q selanjutnya...

***
Seorang gadis berjalan memasuki halaman sekolah dengan susah payah sambil menarik kopernya yang lumayan besar. Yup,hari ini dia telah resmi menjadi siswa baru disekolah itu. sun hee,begitulah nama gadis itu. dia mempunyai rambut yang panjang dan wajah yang manis. Sekali lagi dia berhenti untuk mengistrahatkan tangannya yang lelah karena menarik koper itu.

Sekolah itu memang sangat luas dan memiliki asrama tidak jauh dari gedung sekolah itu. disitulah tujuan sun hee sekarang. Tidak ada kendaraan yang bisa masuk kedalam sekolah. Kendaraan hanya diperbolehkan sampai diluar gerbang sekolah. Entah kenapa hal itu dilarang,tapi para siswa harus turun digerbang sekolah dan berjalan kaki menuju asrama ataupun ke gedung sekolah. Sudah bisa dibayangkan betapa lelahnya sun hee,karena sekolah itu sangat luas dan dia harus berjalan kaki sambil membawa koper yang lumayan besar dan yang pastinya berat sampai ke asramanya.
Sun hee melayangkan pandangannya ke seluruh gedung didepannya. Dia menatap setiap sisi gedung sekolah itu.
‘benar-benar luas..tapi..., ucapannya terhenti. Seketika tatapannya yang tadinya sedikit takjub pada luas sekolah itu kini berganti menjadi tatapan heran. Bagaimana tidak,walaupun sekolah itu sangat luas tapi kondisi sekolah itu sangat bertolak belakang dengan apa yang dilihatnya sekarang. Mungkin karena bangunannya sudah sangat lama sehingga terlihat misterius. Terkadang bulu kuduk sun hee merinding melihat bangunan itu.
belum sempat dia bergegas pergi dari tempat itu,tidak jauh terdengar bunyi derit gerbang sekolah yang dibuka. Bunyi derit gerbang sekolah itu juga tadi sempat membuat sun hee bergidik. Semuanya terlihat menyeramkan baginya. Sun hee menoleh ke sumber suara. Dia melihat seorang gadis turun dari sebuah mobil mewah. Gadis itu berambut panjang sama dengannya. Wajahnya sangat cantik. Kelihatannya dia juga merupakan siswa baru disekolah itu. dibelakangnya menyusul beberapa siswa baru,ada juga beberapa siswa pria yang baru saja tiba. Sun hee malas memperhatikan lebih lanjut,dia maklum karena sekolahnya bukan sekolah khusus wanita tapi pria juga bersekolah disitu. Dia langsung melanjutkan langkahnya dan tidak menoleh kebelakang lagi.

Flash back -->
‘apa kau akan tetap bersekolah disekolah itu?masih banyak sekolah lain yang lebih bagus dari sekolah itu’ ibu sun hee sangat mencemaskan anaknya.
‘ibu,aku sangat menyukai sekolah itu karena selain mempunyai asrama juga mempunyai banyak kegiatan ekstrakuler yang lain.Selain itu,sekolah itu sangat terkenal dengan prestasi-prestasi disekolahnya.oleh karena itu bu,izinkan aku..yah?’ sun hee berusaha membujuk ibunya. Dia memeluk manja ibunya berharap ibunya mengizinkannya untuk bersekolah di sekolah yang dia inginkan.
‘tidak apa-apa,biarkan saja sun hee bersekolah disekolah yang dia inginkan..kita tidak usah menghalang-halanginya,lagipula sekolah itu kelihatannya memang sangat bagus.tidak ada yang perlu dicemaskan..’ ayah ikut membela sun hee.
Ibu sun hee masih terlihat ragu. ‘tapi,ibu punya firasat buruk tentang sekolah itu..banyak desas desus yang beredar tentang sekolah itu,dan lagipula ibu belum bisa membiarkan sun hee tinggal sendiri diluar seperti asrama sekolah..ibu khawatir’
‘itu hanya perasaan ibu saja,tidak akan terjadi apapun disana..sun hee janji,kalau ada apa-apa,aku akan langsung menghubungi ibu,bagaimana?’ sun hee lagi-lagi membujuk ibunya.
Ibunya terlihat menimbang-nimbang kata-kata sun hee tadi,sesaat kemudian dia berkata ‘baiklah,tapi kau tidak boleh kesana sendirian.kakakmu yang harus mengantarmu..’ sepertinya,ibu sun hee akhirnya mengizinkan sun hee untuk bersekolah disana meskipun dia masih sedikit khawatir.
‘apa?aku?’ kakak sun hee yang dari tadi ikut mendengarkan pembicaraan mereka sambil menonton tv langsung menolak keputusan ibunya. ‘kenapa harus aku bu?aku tidak mau?!tempat itu kan sangat menyeramkan,hiyyy..pokoknya aku tidak mau..!
‘kalau kakak tidak mau juga tidak apa-apa,aku kan bisa pergi sendiri..dasar penakut!!’ sun hee menjulurkan lidahnya ke arah kakaknya. Dia sedikit kesal karena kakaknya menolak untuk mengantarnya.
‘hei..!siapa yang penakut?!aku bukannya takut tapi aku tidak mau!!’ kakak sun hee membela diri,dia kesal melihat adikknya mengejeknya
Sun hee mencibir,’bilang saja kalau kakak memang takut jadi tidak perlu pura-pura seperti itu..’
Kakaknya semakin kesal,’aku kan tidak bilang kalau aku takut..!kau ini..., kakak sun hee tidak melanjutkan kata-katanya,dia langsung berlari mengejar adiknya. Beruntung sun hee sudah menghafal situasi dan kondisinya,jadi sebelum terkejar dia sudah berlari duluan. Maka terjadilah kejar-kejaran diantara kakak dan adik itu. ayah mereka hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Sampai akhirnya,mereka berputar-putar disekeliling ibunya.
‘hei kim heechul!kim sun hee!berhentilah bermain-main..!’ teriak ibunya. Sun hee dan kakaknya heechul menghentikan kejar-kejaran mereka. ibu sepertinya sudah tidak tahan melihat kedua anaknya yang selalu saja seperti itu. walaupun heechul sudah kuliah tapi jika berhadapan dengan sun hee yang masih kelas 1 SMA,tingkahnya menjadi kekanak-kanakan. Begitupun dengan sun hee yang selalu mengajak kakaknya berdebat.
Ibu menghampiri mereka berdua dan..pletak! sebuah jitakan mendarat dikepala heechul. Heechul meringis dan langsung refleks mengusap kepalanya yang sedikit sakit akibat jitakan ibunya.
‘ish...ibu,itu kan sakit..’ heechul masih mengusap kepalanya. ‘kenapa ibu memukulku?apa salahku bu?’
‘tentu saja kau salah,makanya ibu memukulmu..’ kata ibunya kesal,dia memandang tajam ke arah heechul. Sun hee hanya tertawa cekikikan melihat ekspresi wajah kakaknya yang habis dijitak oleh ibunya. Ibu berbalik memandang tajam ke arahnya. ‘kau juga salah..’ sun hee langsung terdiam. Dia tidak berani memandang ibunya. Heechul yang tadinya kesal karena ibunya memukulnya,sedikit tersenyum karena adiknya juga ikut dimarahi. Ibunya memang sangat tegas dan tidak segan mengatakan salah kalau orang itu memang salah. Sangat berbeda dengan ayahnya. Ayahnya sangat memanjakan mereka berdua dan kalau kejadiannya sudah seperti ini,ayah pasti hanya diam saja.
‘kalian seperti anak-anak..heechul!kau harus mengantar adikmu dihari pertamanya masuk sekolah..’ tegas ibu.
‘tapi bu...,
‘tidak ada tapi!harus!!ibu tidak tenang membiarkan sun hee pergi sendirian ke sekolah itu dihari pertamanya..’
Heechul dengan terpaksa mengiyakan keputusan ibunya. Tidak ada gunanya melawan perkataan ibunya. ‘baiklah bu..aku akan mengantarnya..’ heechul melirik adiknya,dan sun hee hanya menjulurkan lidahnya sembari tersenyum penuh kemenangan. Tapi kemudian dengan cepat dia mengubah ekspresinya sebelum ibunya melihatnya. Heechul menjadi kesal.

Dan sampai lah heechul dan sun hee didepan gerbang sekolah. Satpam itu tidak membiarkan mobil heechul untuk masuk kedalam dan mengantar adiknya sampai didepan asramanya. Heechul sempat kesal dan berdebat dengan satpam itu,tapi pada akhirnya dia mengalah karena selain satpam itu hanya menjawab dengan jawaban yang singkat,juga mempunyai tatapan yang dingin sehingga mau tidak mau heechul harus mengalah. Sepertinya tidak mudah menentang peraturan sekolah itu. walaupun dia sering berdebat dengan adiknya,tapi dia juga sangat menyayangi adiknya. Bahkan untuk mengantar adiknya masuk pun dia tidak diperbolehkan. Diapun akhirnya membantu mengangkat koper adiknya.
Benar-benar sekolah yang aneh..! gumam heechul
Satpam itu juga terlihat aneh. Bukan hanya wajahnya yang menyeramkan tapi tingkah lakunya juga sangat aneh.
‘baiklah,kau masuklah duluan..aku akan melihatmu dari sini..’ heechul berkata pada sun hee.
Sun hee tersenyum dan mengangguk. ‘aku pergi kak..’ sun hee pamit tapi kemudian dia berbalik lagi melihat kakaknya,’hati-hati kak...’
Heechul tersenyum,’kau juga...’
Sun hee berjalan masuk melewati gerbang sekolah. Tinggallah heechul yang masih melihat adiknya sampai bayangannya hilang dari pandangannya. Heechul bergegas masuk ke dalam mobilnya tapi sebelumnya dia sempat melirik ke arah satpam yang sudah berada di posnya. Satpam itu dari tadi memang memperhatikan mereka. sekali lagi,heechul melihat seluruh bangunan sekolah itu sebelum melajukan mobilnya. ada rasa yang tidak nyaman setiap kali melihat sisi gedung sekolah itu. dia cepat-cepat meninggalkan tempat itu dan berharap adiknya sun hee baik-baik saja didalam sana.

Flash back End...

Sun hee tiba di depan gedung asrama. Dia melayangkan pandangannya lagi ke segala sisi gedung. Gedung itu terlihat kurang terawat. Disana sini banyak terlihat lumut yang sudah menempel disisi gedung dan catnya juga sudah banyak yang terkelupas. Karena asrama itu letaknya agak jauh dibelakang gedung sekolah,jadi tidak kelihatan dari depan. Sun hee hanya menghembuskan nafasnya melihat pemandangan didepannya. Dia merogoh tasnya yang disampirkan dibahunya dan mengambil secarik kertas dari dalam tas. Dikertas itu tertulis nomor kamarnya yang akan dia tempati nanti. Dua hari yang lalu,mereka sudah dibagikan kertas itu beserta kunci kamar. Dan itupun diterimanya lewat pos bukan langsung datang ke sekolah.
‘kamar 207..’ gumam sun hee sambil melipat kembali kertas itu dan memasukkannya ke dalam tasnya. Dia pun melangkah menuju kamarnya. Rupanya banyak juga siswa baru di sekolah itu. sun hee sudah bisa menduganya karena kualitas sekolah itu memang sangat tinggi dibandingkan dengan sekolah lain. Banyak siswa yang datang dari luar kota hanya untuk bersekolah disekolah itu.
Ketemu!sun hee menemukan kamarnya. Dia langsung membuka kamar itu dan langsung saja berbaring diatas kasurnya. Sun hee melihat ada satu tempat tidur lagi didalam kamar itu. belum sempat dia memikirkan tentang tempat tidur itu,tidak berapa lama kemudian terdengar suara sapaan dari arah pintu. Sun hee menoleh ke arah pintu. Seorang gadis tersenyum padanya. sun hee mengingatnya,dia adalah gadis yang dilihatnya didepan pintu gerbang tadi. Gadis yang cantik.
‘hai..apakah aku boleh masuk?aku juga di kamar 207..’ ucapnya membuat sun hee sedikit tersentak.
‘oh..ya..silahkan,maaf aku tidak mengira kalau aku akan sekamar denganmu..’ sun hee kemudian memperbaiki sikapnya. Gadis itu hanya tersenyum. dia mengulurkan tangannya ke arah sun hee,’aku yoona..im yoona,kau bisa memanggilku dengan yoona saja’
Sun hee menyambut tangan gadis yang bernama yoona itu,’aku kim sun hee,kau cukup memanggilku dengan sun hee..’
‘semoga kita bisa menjadi teman sekamar yang baik’
‘aku harap juga begitu..’ sun hee tersenyum.

***
Sudah seminggu sun hee bersekolah disekolah itu. dia juga sudah mengenal beberapa teman selain yoona tentunya. Sulli,hoya,yoseob,chansung dan minho. Semuanya adalah teman-teman sun hee dan mereka sudah akrab satu sama lain. Terkadang mereka sering belajar bersama sekaligus berdiskusi ataupun melakukan hal-hal lainnya. Ibunya juga selalu menghubunginya untuk menanyakan keadaannya.
Entah kenapa selama seminggu ini,sun hee sering merasakan keanehan yang terjadi di sekolahnya ataupun disekitar asramanya. Terkadang dia merasa seperti diperhatikan ataupun merasa diikuti oleh seseorang. Contohnya saja saat dia akan ke perpustakaan karena teman-temannya sudah berkumpul disana. tapi,saat berjalan sendirian dilorong menuju perpustakaan,sun hee sering mendengar langkah kaki seseorang dibelakangnya. Kadang terdengar jauh bahkan kadang terdengar sangat dekat ditelinganya. Ketika dia menoleh,suara itu hilang seperti tidak pernah terdengar. Bulu kuduknya langsung merinding dan sun hee langsung mempercepat langkahnya bahkan dia sudah hampir setengah berlari. Teman-temannya tidak ada yang mempercayainya,bahkan mengatakan kalau sun hee mungkin sedang menghayal atau berhalusinasi. Sun hee awalnya tidak membantah dan juga mengira mungkin dia hanya mengkhayal. Tapi kejadian ini sudah sering terjadi. Bukan hanya dia sendiri yang mengalami kejadian itu tapi teman-temannya yang lain juga ikut mengalaminya.

Hari ini,jam pelajaran olahraga telah selesai. Semua siswa perempuan langsung menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian dan memakai kembali seragam sekolah mereka. begitupun dengan sun hee,yoona dan sulli.
‘aku harus ke toilet sebentar..’ kata sulli saat mereka sudah selesai memakai seragam sekolah.
‘aku ikut denganmu,aku juga ingin ke toilet..’ sun hee ikut berbicara.
‘kalian berdua pergilah,aku akan menunggu kalian dikelas’ kata yoona sembari tersenyum,usai berkata seperti itu dia pun langsung pamit pada kedua sahabatnya itu yang disambut anggukan dari mereka.
Sun hee dan sulli mencari toilet yang kosong disaat mereka sedang terburu-buru. Saat berjalan dilorong-lorong sekolah,sun hee melihat ada satu toilet yang sepertinya terkunci. Dia pun memberitahu sulli dan mereka langsung menuju toilet itu yang berada diujung koridor dekat dengan tangga. Disitu terdapat dua toilet kecil yang saling berdampingan,dan sepertinya jarang digunakan oleh para siswa. Selain tempatnya yang sunyi karena jauh dari kelas,keadaan sekitarnya pun sangat membuat tidak nyaman.
Berkali-kali sun hee berusaha melepaskan gembok pada pintu toilet itu tapi tetap tidak berhasil.
‘sepertinya toilet ini sudah lama tidak digunakan,lihat saja gemboknya sudah berkarat..’ sulli menunjuk setiap sisi pintu toilet itu.
Sun hee hanya mengangguk,’kita coba ke toilet yang di sebelahnya..’ dia pun lalu melangkah kesamping toilet disebelahnya. Tidak terkunci. Sun hee mendongakkan kepalanya ke dalam toilet itu. lumayan,airnya jernih dan sepertinya masih bisa digunakan.
‘aku masuk duluan yah...’ ucap sun hee tersenyum disambut anggukan dari sulli.
‘kau harus cepat..nanti kita terlambat di kelas berikutnya..’ sulli mengingatkan.
‘tenang saja...’ sun hee pun langsung masuk kedalam toilet itu.
Sulli dengan sabar menunggu sahabatnya diluar. Ini sudah hampir 5 menit dan sun hee belum keluar dari dalam toilet.

Sementara itu,sun hee sudah bersiap-siap untuk keluar dari toilet tapi telinganya kemudian menangkap suara dari sebelah toiletnya. Suara air yang mengalir. Sepertinya orang baru saja membuka kerannya. Perlahan-lahan sun hee mendekatkan lagi telinganya,dia mendengarkan dengan seksama. Suara orang yang sedang mandi. Berkali-kali sun hee memasang telinganya,tapi yang ia dengar memang orang yang sedang mandi.
‘aneh,bukannya tadi toilet itu tidak bisa terbuka..,apa sulli sudah membukanya karena tidak bisa menungguku?’ sun hee terus saja bertanya dalam hatinya. dia mencoba berpikir positif.
Tidak berapa lama,sun hee mendengar dinding toilet itu seperti tercakar-cakar. Entah apa itu,tapi yang jelas bulu kuduk sun hee merinding dari tadi. Sun hee merasa ada yang tidak beres,dia lalu memutuskan untuk secepatnya keluar dari toilet itu.
Sesampainya diluar,sulli melihatnya dengan tatapan heran. Sun hee semakin heran melihat sulli. ‘Kalau bukan sulli,jadi siapa yang mandi didalam toilet itu?’ sun hee terus saja bertanya dalam hatinya
‘ada apa sun hee?kau kelihatan pucat..’ sulli mendekati sun hee,dia menatap sun hee dengan heran
Sun hee melihat sulli dengan tatapan heran,’apa kau juga mendengarnya?suara dari toilet itu?’
Sulli semakin bingung. ‘suara?toilet?aku tidak mendengar apapun’
‘tidak mungkin,aku jelas-jelas mendengarnya tadi. Ada yang mandi ditoilet ini..’ sun hee berusaha menjelaskan sambil menunjuk toilet di sampingnya dan berharap sulli juga mendengarnya.
‘sun hee,ada apa denganmu?aku tidak mendengar apapun apalagi sampai ada orang yang mandi di toilet ini.lagipula kamu tahu kan,toilet itu tidak bisa terbuka jadi mana mungkin ada orang yang masuk untuk mandi..’
‘tapi aku benar-benar mendengarnya.., sun hee tidak meneruskan kata-katanya,apapun yang dikatakannya pada sulli,sahabatnya itu tetap tidak percaya dan kata-kata sulli juga memang ada benarnya. Bukankah mereka tadi juga sudah berusaha membuka gembok toilet itu,tapi kenapa dia bisa mendengar suara-suara aneh seperti itu?ini aneh.
‘sudahlah sun hee,berhentilah berpikir yang macam-macam.kau membuatku takut..’ sulli tersenyum getir,dia berusaha menenangkan sun hee meskipun dia juga sedikit ketakutan.
‘mungkin memang aku saja yang berhalusinasi’ sun hee memaksakan diri untuk tersenyum agar sahabatnya juga tidak ikut ketakutan. ‘maafkan aku..aku tidak bermaksud membuatmu takut’
‘baiklah,ayo pergi dari sini..’ ajak sulli menarik tangan sun hee pergi dari tempat itu.
‘tapi kan kau belum..., sun hee menghentikan sulli
‘kita cari toilet yang lain saja’
Sun hee hanya tersenyum,dia lalu mengikuti sulli pergi dari tempat itu. sesekali dia menoleh kebelakang melihat toilet itu. ada sesuatu disana dan sun hee ingin mengetahuinya.

***
Kelas telah usai dan tinggallah sun hee,sulli,yoseob dan yoona didalam kelas yang masih belajar bersama. Mereka memang satu kelas. Ini sudah sore tapi mereka masih betah untuk tinggal didalam kelas. Karena minggu depan adalah ujian,jadi mereka harus lebih giat untuk belajar. Tidak berapa lama kemudian,hoya,chansung dan minho. Mereka juga sepertinya belum mau pulang ke asramanya. Jadilah ke tujuh siswa itu didalam kelas. Hari mulai malam dan sepanjang lorong kelas juga mulai sunyi. Chansung dan hoya mulai menguap. Disusul sulli dan sun hee.
‘hei,apa tidak sebaiknya besok saja kita lanjutkan?aku mulai mengantuk..’ chansung mulai menguap lagi,dia sudah menahan kantuknya dari tadi.
Teman-temannya melihatnya. Chansung menjadi risih. ‘ayolah,ini sudah malam..gedung ini mulai sunyi.apa kalian tidak merasa kita sudah terlalu lama disini?’ chansung memasang tampang memelas. Walaupun punya badan yang besar,chansung termasuk siswa yang paling penakut diantara yang lain.
‘kau takut kan,makanya berkata seperti itu..’ tebak sun hee sembari tersenyum geli melihat chansung yang dari tadi tidak tenang.
‘eh,siapa bilang?aku tidak takut tapi untuk sekolah ini,aku beri pengecualian..’ tandasnya membela diri. Chansung sempat merasa kesal karena sun hee seakan mengejeknya. Semuanya hanya tertawa melihat ekspresi kesal chansung.
‘mungkin benar perkataannya,sebaiknya kita lanjutkan besok saja.ini sudah terlalu malam’ kata hoya yang disambut anggukan dari yang lain.
‘kau benar,aku juga sedikit takut dengan sekolah ini setelah mengalami beberapa kejadian aneh akhir-akhir ini’ minho juga ikut berbicara.
Sontak saja semua teman-teman menoleh heran padanya.
‘kejadian aneh?apa maksudmu?’ tanya yoseob dan chansung hampir bersamaan. Mereka menatap minho lekat-lekat ingin tahu apa maksud perkataan teman mereka itu.
‘sudahlah,jangan membahas kejadian yang aneh-aneh itu disini..aku takut’ sulli berusaha meminta minho untuk tidak menceritakan kejadian aneh yang dialaminya. Tapi terlambat,teman-teman yang lain tidak menghiraukannya. Semuanya terpaku pada minho dan mau tidak mau,minho mulai menceritakan kejadian aneh yang dialaminya. Sulli hanya bisa pasrah. Yoona memegang pundaknya dan menenangkannya. ‘tidak apa-apa..’
‘waktu itu,aku tiba-tiba terbangun dari tidur.entah kenapa tapi kulirik jam ternyata tepat jam 1 malam,aku sudah tidak bisa tidur lagi.kulihat chansung sudah tertidur lelap.perlahan-lahan kupejamkan mata kembali untuk mencoba tidur kembali,tapi belum lama kupejamkan mataku terdengar suara derap langkah kaki di luar kamarku. Kupikir itu suara kaki siswa dari kamar lain tapi ternyata dugaanku salah. Suara itu terkadang tiba-tiba terdengar tapi kemudian menghilang begitu saja.walaupun aku berusaha mendengarkan tapi suara yang kudengar selalu berulang-ulang seperti mempermainkanku.tiba-tiba,sekelebat bayangan melintas dijendela.bayangan itu sangat cepat dan tiba-tiba bulu kudukku merinding..’ minho menyudahi ceritanya.
Semua yang ada disitu langsung bergidik ngeri.
‘hei..apa kau yakin itu bukan orang lain?’ tanya sun hee penasaran
‘aku tidak tahu pasti,tapi kurasa itu bukan orang.entahlah..’
‘sebenarnya,aku juga pernah mengalami kejadian seperti itu..’ ucap chansung tiba-tiba yang membuat semua menoleh padanya.
‘kau juga?’ tanya yoseob tidak percaya
Chansung hanya mengangguk. ‘bukan hanya itu saja,setiap di toilet aku merasa ada orang yang berdiri dibelakangku tapi jika aku menoleh kebelakang,tidak ada siapapun. Bahkan aku juga pernah mengalami hal serupa sama seperti sun hee yang merasa ada orang yang mengikutinya tapi jika kita menoleh kebelakang,tidak ada seorang pun disana.aku juga pernah melihat sekelebat bayangan masuk kedalam toilet padahal kulihat jelas-jelas toilet itu dikunci dari luar tapi kenapa bisa ada orang yang masuk?itu sangat aneh..’
‘bukan hanya kalian saja..aku dan hoya juga pernah mengalami kejadian aneh dengan asrama dan sekolah ini..’ yoseob ikut berbicara.
Sesaat kemudian ketujuh anak itu terdiam. Tidak ada yang mengeluarkan suara.
Hening.
‘sudahlah teman-teman,ini tidak baik untuk kita..sebaiknya kita kembali keasrama masing-masing’ akhirnya yoona membuka suara.
‘kau benar,kita tidak seharusnya menceritakan hal itu disini..’ sun hee menyetujui ucapan yoona
‘baiklah..sebelum kita pergi,kita harus merapikan kelas ini dulu’ kata hoya memberi saran.
Teman-teman yang lain menyetujui sarannya. Karena tahu akan belajar bersama,mereka memang sengaja membeli banyak cemilan untuk dimakan saat belajar. Dan sekarang,bungkusan cemilan itu tergeletak disana sini sehingga mereka harus membersihkan kelas itu menjadi rapi kembali.
Akhirnya beberapa menit kemudian,mereka sudah asyik membersihkan kelas itu.

‘hei..!aku menemukan sesuatu!’ teriak yoseob. Teriakan yoseob membuat semuanya menoleh padanya.
‘apa yang kau temukan?’ tanya hoya menghampiri yoseob diikuti teman-temannya yang lain.
‘sepertinya sebuah buku..’ yoseob memperhatikan buku ditangannya. Dia hanya membolak balik buku itu tanpa membaca isinya.
‘tapi kenapa buku ini terlihat lusuh?apakah ini milik salah satu siswa disini?’ buku itu langsung berpindah dari tangan hoya ke tangan temannya yang lain. Mereka juga ikut penasaran dengan buku itu.
‘tidak mungkin itu milik siswa kelas ini,lihat saja sampulnya sudah lusuh seperti itu..dan lagipula kau menemukan buku itu dimana?’ sun hee terlihat heran dengan buku yang kini sudah ada ditangan yoona.
‘aku juga tidak tahu,tadinya tidak ada disini tapi begitu aku berpaling tau-tau buku itu sudah ada di atas meja itu..’ yoseob menjelaskan sembari menunjuk meja tempat dia menemukan buku itu.
‘ini aneh..tadi juga aku dan sulli sempat membersihkan sekitar tempat itu tapi tidak menemukan buku itu disana..’ ujar yoona.
‘hei..kalian jangan membuatku takut,apanya yang aneh?siapa tahu saja siswa kelas ini yang sengaja menyimpan buku itu kan?’ chansung mulai ketakutan. Semuanya juga mulai tampak ketakutan. Tiba-tiba bulu kuduk mereka merinding.
‘itu tidak mungkin..,aku baru saja menemukan buku itu disitu yang sebelumnya tidak ada..’
‘sudahlah,lebih baik kita melihat isi buku itu dulu sebelum menyimpulkan yang tidak-tidak..’ minho berusaha menenangkan teman-temannya.
‘yah kurasa kau benar’ kata yoseob setuju,chansung dan yoona juga setuju
‘tapi,buku ini kan tidak boleh dibuka tanpa sepengetahuan pemiliknya’ sulli mengingatkan mereka untuk tidak membuka buku itu.’sebaiknya kita biarkan saja buku itu disitu..’ katanya lagi
‘apa yang dikatakan sulli itu benar,tidak sopan membuka buku yang bukan milik kita’ sun hee juga setuju dengan usul sulli. Perasaannya tidak enak dengan buku itu.
‘tidak apa-apa,kita kan tidak tahu pemiliknya siapa..lagipula buku itu tergeletak begitu saja disitu berarti pemiliknya sudah mengizinkan kita untuk melihatnya dan sekaligus melihat isi didalamnya..’ chansung bersikeras. Dia langsung merampas buku itu dari tangan yoona. Yoona tidak bisa menahan chansung karena tidak ada alasan untuknya menyimpan buku itu.
Setelah berdebat lama,mereka pun akhirnya sepakat untuk membuka buku itu. buku yang tidak terlalu tebal dan terlihat sangat kuno,belum lagi sampulnya yang sudah lusuh karena sudah termakan usia. Benar-benar buku yang misterius. Dan sekarang buku itu sudah berada ditangan chansung.
Mereka menarik nafas panjang dan jantung mereka berdegup kencang menanti apa yang akan diketahui dari isi buku itu. perlahan-lahan chansung membuka halaman pertama dari buku itu. seperti merasakan kalau buku itu memang misterius,angin tiba-tiba membanting jendela kelas itu dengan keras sehingga membuat semuanya terkejut. Semuanya sontak menoleh ke arah jendela dan saling berpandangan satu sama lain. Entah karena angin itu yang tiba-tiba berhembus kencang ataukah jendela yang memang kurang rapat ditutup,semua itu membuat jantung mereka tambah berdebar kencang. Semuanya saling merapat karena takut. Bulu kuduk mereka mulai merinding dan pikiran negatif mulai merasuki pikiran mereka. apakah semua yang terjadi karena buku itu?

Sesaat kemudian,semuanya terpaku lagi pada tulisan di halaman pertama buku itu atau yang lebih tepatnya diary. Yah,sebuah diary karena disitu dengan jelas tertulis tanggal kapan tulisan itu ditulis. Chansung mulai membaca..

Senin,25 april 1981...
dia berhenti membaca dan memandang teman-temannya satu persatu.
‘bukankah ini lebih dari 30 tahun yang lalu?’ minho mengernyitkan dahinya. ‘bagaimana mungkin diary ini bisa sampai ditempat ini?tidak mungkin salah satu siswa kelas ini yang mempunyai diary ini.,’
Teman-temannya hanya diam dan larut dalam pikiran mereka masing-masing. Mereka masing-masing mulai bergidik ngeri.
‘lebih baik kita membacanya sampai selesai..’ sun hee memberi saran dan teman-temannya yang lain pun setuju.

Namaku heera dan Ini hari pertamaku di sekolah,aku sangat senang sekali..tidak mudah untuk masuk kesekolah ini,butuh kerja keras dan nilai yang baik sehingga bisa diterima disekolah ini. hari ini aku berkenalan dengan seseorang dan kami berdua langsung menjadi sahabat dekat karena dia juga merupakan teman sekamarku..dia soohwa

Kamis,28 april 1981...
Aku menyukai seseorang..dia adalah kakak seniorku. Orangnya sangat tampan dan juga baik hati. Dia selalu memberi perhatian padaku. Aku sangat senang sekali..

Rabu,4 mei 1981...
Hari ini,kak yongjai menyatakan cintanya padaku dan aku langsung menerimanya.. aku benar-benar menyukainya. Sahabatku soohwa juga sangat senang mendengar berita ini..

Chansung menghentikan bacaannya.
‘ah..ini hanya diary anak gadis yang sedang jatuh cinta.sangat membosankan..’ chansung langsung menutup diary itu dan menghempaskannya keatas meja. Dia terlihat kesal.
‘benar,sama sekali tidak menarik..’ timpal yoseob. Sepertinya mereka sedikit kecewa dengan isi diary itu.
‘hei..bisakah kalian sopan sedikit?itu adalah perasaan seorang gadis..kalian para pria memang tidak bisa memahami perasaan seorang gadis..’ kesal sulli pada kedua temannya itu.
Chansung dan yoseob langsung terdiam. Mereka menyadari kalau perkataan mereka tadi memang agak sedikit menyinggung. Keduanya langsung meminta maaf pada sulli. Dan untungnya sulli tidak langsung ngambek. Hoya dan minho hanya tersenyum geli melihat tingkah teman-temannya.
‘baiklah,bagaimana dengan buku diary ini?apa kalian akan membiarkannya begitu saja?’ sun hee langsung mengalihkan perhatian mereka ke diary itu lagi.
‘kita sudah terlanjur membacanya jadi sebaiknya kita selesaikan saja lagipula aku juga penasaran dengan isi diary itu selanjutnya’ minho mengambil diary itu dan langsung membuka halaman berikutnya. Mau tidak mau,yang lain juga mengikutinya karena mereka juga sebenarnya penasaran sama kelanjutan isi diary itu.

jumat,20 mei 1981...
hatiku sakit. Sangat sakit. Aku melihat soohwa dan kak yongjai sedang bermesraan didepan mataku. Aku tidak menyangka kalau soohwa tega mengkhianatiku padahal aku sangat mempercayainya tapi kenapa dia tega melakukan ini padaku?kenapa?
aku sangat menyukai kak yongjai tapi kenapa dia juga mengkhianatiku bersama sahabatku?apa salahku?bukankah kak yongjai juga menyukaiku?

Semuanya saling berpandangan,tapi kemudian pandangan mereka beralih kembali ke buku itu.

Minggu,22 mei 1981...
Aku bertengkar dengan kak yongjai. Soohwa juga ada disitu. Bukannya membelaku,tapi malah membela kak yongjai. Aku sangat kecewa padanya. soohwa menamparku dan kak yongjai juga mendorongku sampai aku terjatuh. Kepalaku terbentur dan mengeluarkan darah. Bukannya menolongku tapi mereka berdua malah meninggalkanku..

‘kenapa bisa ada orang setega mereka berdua?!kenapa dia bisa sejahat itu kepada sahabatnya sendiri?!’ seru yoona terlihat kesal. Dia marah setelah membaca diary itu. tanpa sadar dia ikut prihatin pada gadis yang bernama heera itu.
Teman-temannya hanya manggut-manggut membenarkan perkataannya.
‘gadis yang bernama heera itu sangat malang ditipu oleh sahabat dan pacarnya sendiri..’ minho juga merasa prihatin. Begitupun teman-temannya yang lain.
Merekapun melanjutkan membaca diary itu lagi.

Selasa,24 mei 1981...
Aku sudah hancur..tidak ada lagi yang bisa kupertahankan.. semuanya sudah  terenggut,tidak ada lagi yang bisa kubanggakan dari diriku..aku hanya bisa menangisi hidupku yang malang. Mungkin hari ini adalah hari sial bagiku..apa salahku?

Rabu,25 mei 1981...
Hatiku sakit,luka hatiku kian parah. Hari ini aku baru tahu kalau kak yongjai dan soohwa yang  sudah merencanakan semuanya. Pemerkosaan itu,ternyata mereka lah dalangnya. Sakit hatiku tidak bisa terbendung lagi..mereka sudah tega padaku dan aku harus membalasnya..harus!

Jumat,27 mei 1981...
Tidak ada lagi rasa sakit dan bebanku terasa hilang..semuanya telah berakhir. Aku memutuskan untuk pergi dari sini,dari dunia ini... kak yongjai dan soohwa juga sudah tidak ada lagi disini,mereka telah pergi dan aku sendiri yang mengirimnya..tidak ada lagi kesedihan,tidak ada lagi rasa sakit hati,tidak ada lagi kekecewaan..tidak ada lagi teman untukku berbagi..semuanya sudah berakhir hari ini..

Selesai. Yah,diary itu telah selesai. Minho membuka lembar demi lembar diary itu berharap isi tulisan itu masih ada lanjutannya tapi diary itu memang hanya berakhir disitu.
‘apa maksud perkataan heera?apa maksudnya dengan kata berakhir?aku benar-benar tidak mengerti..’ sulli mengernyitkan dahinya tanda masih bingung dengan tulisan yang baru saja dibacanya.
Yoona bergidik ngeri,’jangan-jangan mereka sudah..., dia tidak melanjutkan lagi kata-katanya. Refleks dia menangkupkan kedua tangannya ke mulutnya. Sulli juga ikut bergidik diikuti dengan temannya yang lain.
Chansung yang sudah sejak tadi merasa aneh dengan diary itu langsung berkata dengan kesal,’sudah..aku tidak mau lagi membaca diary itu,diary itu membuatku takut’
‘sebaiknya kita kembali ke asrama sekarang,perasaanku tidak enak...’ sun hee langsung mengajak teman-temannya. Yang lain hanya mengikuti saran sun hee. Mereka juga merasakan ada yang aneh di kelas ini. dan buku diary itu,mereka meletakkannya begitu saja dan meninggalkan kelas itu. Tanpa mereka sadari,diari itu telah hilang selang beberapa detik saja setelah diletakkan diatas meja.

Sun hee tidak bisa tidur,dia melirik kearah yoona yang sudah tertidur pulas. Sun hee tersenyum. dia pun melirik jamnya,pukul 00.00. tiba-tiba sun hee merasa bulu kuduknya merinding. Perasaannya tidak enak. Perlahan dia mendengar suara derap langkah kaki yang makin mendekati pintu kamarnya. Sun hee menarik selimutnya dan menggenggamnya dengan kuat.jantungnya berdebar kencang. Langkah kaki itu berhenti didepan kamarnya. Sun hee menanti,badannya gemetar dan keringat dingin mulai mengucur ditubuhnya. Kembali dia membiarkan posisinya seperti itu tanpa bergerak. Dia memasang telinganya baik-baik tapi,suara itu seakan hilang begitu saja.
Hening.
Beberapa saat kemudian,sun hee bisa bernafas lega karena suara itu sudah tidak ada.
Sun hee teringat sesuatu. Beberapa hari setelah dia mendengar sesuatu yang aneh di dalam toilet sekolah yang sudah tidak digunakan,dia sempat bertanya pada penjaga perpustakaan disekolah. Penjaga sekolah yang sudah lama berada disekolah itu mengatakan padanya kalau toilet itu memang sudah lama tidak digunakan sejak ditemukan mayat seorang gadis yang bunuh diri dengan menggantung dirinya didalam toilet itu. awalnya toilet itu masih digunakan,tapi sejak banyak siswa yang melihat sesuatu yang aneh ditoilet itu dan banyaknya yang pingsan didalam toilet itu,akhirnya sekolah memutuskan untuk mengunci toilet itu untuk selamanya. Ini membuat sun hee semakin penasaran,apakah gadis itu adalah heera atau bukan. Akhirnya,sun hee memutuskan untuk tidur saja dan akan menyelidikinya besok pagi.

***
‘ah..aku benar-benar tidak bisa tidur gara-gara suara itu..’ chansung meletakkan kepalanya diatas meja begitu saja.
‘apa kau juga mengalaminya semalam?’ yoseob ikut-ikutan meletakkan kepalanya seperti chansung,dia terlihat sama lesunya dengan chansung.
Chansung hanya mengangguk tidak bersemangat.
Hoya terlihat berpikir sebelum akhirnya bercerita pada teman-temannya. ‘aku juga mengalami hal yang sama dengan suara itu,tapi ini terlihat berbeda..’
‘maksudmu?’ tanya sulli
‘semalam aku tidur,tapi antara sadar dan tidak aku seperti mendengar desahan nafas yang berat ditelingaku.aku merasa seseorang menimpaku dan membuatku tidak bisa bergerak tapi,suara desahan nafasnya itu sangat jelas ditelingaku.samar-samar aku bisa merasakan bayangan itu dan melihatnya walaupun saat itu sangat gelap.dia sangat dekat denganku,tidak..maksudku suaranya tepat ditelingaku seberti nafas yang dihembuskannya sangat berat..’ hoya menjelaskan kejadian yang menimpanya dan sukses membuat teman-temannya bergidik ngeri.
‘kau membuat kami takut hoya...’ yoona menyapu kedua pundaknya berulang-ulang.
‘aku juga merasakan hal yang sama denganmu,aku seperti diikuti dan itu membuatku tidak nyaman...’ minho ikut menceritakan kejadian yang dia alami.
‘hm..apa mungkin semuanya terjadi karena kita membaca diary heera itu?’ tebak sun hee.
‘entahlah,yang pasti aku selalu ketakutan kemana-mana..suara-suara itu sangat menggangguku..’ ucap sulli lirih.
‘baiklah teman-teman,aku harus kesuatu tempat..’ ucap sun hee sembari beranjak pergi.
‘hei,kau mau kemana?!’ teriak sulli melihat sun hee yang terburu-buru
‘aku akan memberitahu kalian nanti..!!’ teriak sun hee tanpa berbalik,dia hanya melambaikan tangannya. Teman-temannya hanya menatapnya dengan bingung

Sun hee sibuk membolak balik buku tahunan diperpustakaan. Dan matanya mulai menjelajahi satu persatu baris nama dibuku tahunan itu. akhirnya nama yang dicarinya berhasil dia temukan. Choi heera. Itu nama gadis yang menulis diary itu. sun hee melihat foto gadis itu. cantik.
Dia lalu melihat foto disamping heera,dan membaca namanya. Kang soohwa. Benar,itu sahabat heera.
Sun hee langsung membuka komputer yang tersedia diperpustakaan itu dan mulai mengetik beberapa huruf. Jumat 27 mei 1981.
Beberapa file langsung terbuka secara otomatis. Sun hee mulai membaca berita itu satu persatu dan mendapati file yang dia inginkan. Dia membukanya dan membaca berita itu.

Seorang siswi sekolah S ditemukan bunuh diri dengan menggantung dirinya dalam toilet pada hari jumat,27 mei 1981 karena kecewa pada kekasih dan sahabatnya. Sebelum meninggal,siswa H sudah menulis surat terakhir yang mengatakan kalau dia juga membunuh sahabatnya S dan kekasihnya Y dan menyembunyikannya di salah satu ruang toilet sekolah. Setelah membunuh sahabat dan kekasihnya,dia pun bunuh diri di dalam toilet sekolah. Polisi pun berhasil menemukan mayat kekasih dan sahabatnya yang dia sembunyikan ditoilet sekolah.

Sun hee mendadak lemas. Sesuai dengan dugaannya kalau heera juga membunuh soohwa dan yongjai. Dia langsung berlari menemui teman-temannya dan memberikan kertas yang berisi berita tentang kematian heera,soohwa dan yongjai yang telah diprintnya. Semua teman-temannya sangat terkejut dengan berita yang mereka baca. Gadis malang itu,heera...telah melupakan segala sakit hatinya dan kekecewaannya dengan memilih mengakhiri hidupnya.

Sunhee mengingat tulisan pada diary heera yang terakhir “tidak ada lagi kesedihan,tidak ada lagi rasa sakit hati,tidak ada lagi kekecewaan..tidak ada lagi teman untukku berbagi..semuanya sudah berakhir hari ini..” ternyata heera hanya ingin mencurahkan semua isi hatinya pada siapapun yang mau membacanya. Selama ini dia sudah sangat kesepian karena sudah terkhianati oleh pacar dan sahabatnya. Dia ingin berbagi,tapi tidak tahu pada siapa. Dia lebih memutuskan untuk menyimpannya sendiri..selama ini heera mungkin hanya ingin berteman dengan mereka.
‘heera,andainya kami bertemu denganmu lebih cepat..kau pasti tidak akan kesepian..’ gumam sun hee. Tanpa sadar air matanya mengalir. Begitupun yoona dan sulli.

End...

Huwaaa...akhirnya fanficku selesai juga..!!! #teriak dengan kencang \(>o<)/
Mian ya kalau FF ini ga terlalu menyeramkan..hehe soalnya ini FF pertamaku untuk genre horor jadi masih perlu banyak belajar. (bikin FF ini saja sambil dengar lagu-lagu kpop yang melow-melow jadi horornya hilang deh...) #ga’adaygnanya..

Mau cerita sedikit tentang FF diatas. Sebagian dari FF ini terinspirasi dari kisah nyata yang dialami adikku disekolahnya yang juga disekolahku dulu. Tentang diary itu,memang benar adanya tapi tidak keseluruhan ceritanya,hanya cerita tentang gadis yang bunuh diri di toilet sekolah. Mengenai cerita yang lainnya hanya cerita fiksi saja.
Jangan lupa komennya ya ..^_^..
SALAM K-POP..!!!^^

ff dari member KPDK :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saranmu Ku tunggu ya ... :)